Scroll untuk baca artikel
Ichik Ichik Sawojajar
Olahraga

Malang Junior League 2025: Wadah Baru untuk Mencetak Bintang Sepak Bola Masa Depan

69
×

Malang Junior League 2025: Wadah Baru untuk Mencetak Bintang Sepak Bola Masa Depan

Share this article

Malang, kota yang dikenal sebagai gudangnya pemain sepak bola berbakat, kembali menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda melalui Malang Junior League (MJL) 2025. Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang pertandingan, tetapi juga wadah pembinaan jangka panjang untuk mencetak bintang-bintang sepak bola masa depan.

MJL 2025 digagas oleh Malang United, klub lokal yang peduli terhadap perkembangan sepak bola di Indonesia. Direktur Teknik Malang United, Joko “Gethuk” Susilo, menegaskan bahwa kompetisi ini lahir dari keprihatinan terhadap menurunnya kualitas sepak bola Indonesia. “Kita harus menghormati masa lalu, mempelajari masa kini, dan mengantisipasi masa depan. Ini yang harus dilakukan oleh pegiat sepak bola,” ujar Gethuk pada Minggu (2/2/2025).

Juragan Kost

Universitas Negeri Malang Dorong Mahasiswa Berprestasi Non-Akademik Melalui SKEMA

Aris Pratama, pemilik mayoritas saham Malang United, menjadi sosok di balik inisiatif ini. Dengan visi besar untuk pengembangan pemain, Aris berharap Malang dapat kembali melahirkan pemain-pemain berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional. “Kita ingin pemain dari Malang kembali menghiasi tim nasional. Beberapa tahun terakhir, kontribusi pemain muda Malang di level U-17 sangat minim,” ungkap Gethuk.

MJL 2025 tidak hanya fokus pada pertandingan, tetapi juga pada pembinaan holistik. Kompetisi ini melibatkan 56 tim dari kelompok usia 12 hingga 16 tahun, dengan total 590 pertandingan dalam satu musim. Selain itu, MJL juga menghadirkan inovasi teknologi melalui aplikasi khusus yang memudahkan screening pemain, pencatatan statistik, dan evaluasi pertandingan.

David Romadhona, Manager Malang United, menjelaskan bahwa setiap pemain akan memiliki ID card berbarcode untuk memastikan keabsahan data. “Jika data pemain tidak ada di sistem, mereka tidak boleh bermain. Semua statistik, klasemen, hingga data pelatih terintegrasi dalam aplikasi MJL,” jelas David.

Pelatih SSB Putra Pandaan, Syaikul Amin, menyambut baik kompetisi ini. Menurutnya, MJL 2025 sangat penting untuk perkembangan pemain muda. “Kompetisi seperti ini memberikan progres yang luar biasa, terutama untuk evaluasi pelatih. Ini berbeda dengan turnamen satu hari yang kurang memberikan ruang untuk perkembangan jangka panjang,” ujar Syaikul.

Dengan format kompetisi yang terstruktur dan dukungan teknologi, MJL 2025 diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengembalikan kejayaan sepak bola Malang dan Indonesia.

Biaya Masuk dan Pendaftaran MAN 2 Kota Malang Th Ajaran 2025/2026

Biaya Masuk SMP Thursina IIBS Malang

Menu Bakso Mas Roy Surabaya, Kenikmatan Bakso Terbaik Di Surabaya !