Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Malang tengah mempersiapkan diri secara matang untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dijadwalkan pada 27 November 2024. Persiapan ini menjadi topik utama dalam rapat pimpinan cabang (rapimcab) yang diadakan pada Jumat malam, 20 September 2024.
Rapat ini tidak hanya dihadiri oleh seluruh struktur DPC Gerindra, tetapi juga melibatkan 13 partai politik lain yang berkoalisi untuk mendukung pasangan calon Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin, yang dikenal dengan akronim WALI. Ketua DPC Gerindra Kota Malang, Moreno Soeprapto, menekankan pentingnya soliditas dalam koalisi yang telah terbentuk. Menurutnya, langkah untuk menyatukan visi dan misi menjadi krusial, terutama di tengah beragam isu yang muncul menjelang Pilkada.
Moreno menegaskan, “Kita mempersolid, memperkuat, dan menyatukan frekuensi. Gerindra sudah memutuskan untuk mendukung WALI dan Wahyu Hidayat sebagai kader kami.” Ia juga menyampaikan bahwa persiapan ini penting terutama menjelang penetapan dan pengundian nomor urut yang akan dilaksanakan pada 22 dan 23 September 2024.
Baca Juga : Dishub Kota Malang Rencanakan Pembangunan Area Parkir di Kawasan Wisata Kayutangan
Dalam konteks kampanye, Moreno menekankan pentingnya menjalankan kampanye yang bersih. Ia mengungkapkan, “Kita tidak akan melakukan black campaign. Kita akan bersikap sportif dan memberikan contoh yang baik.” Hal ini menunjukkan komitmen Gerindra untuk berkompetisi dengan cara yang etis dan positif.
Moreno menyatakan optimisme terhadap peluang pasangan WALI untuk meraih kemenangan dalam Pilkada mendatang. Ia berkomitmen untuk terus memperbaiki strategi dan beradaptasi dengan dinamika yang ada. “Saya yakin bismillah WALI menang. Namun, kami masih memiliki waktu untuk memperbaiki segala sesuatunya,” katanya.
DPC Gerindra juga berfokus pada pendekatan terhadap seluruh segmen pemilih, terutama dengan adanya bonus demografi yang sedang berlangsung. Moreno mengindikasikan bahwa saat ini, pemilih yang didominasi oleh kalangan milenial, terutama generasi Z, menjadi target utama. “Kita melihat bahwa sekitar 70 persen dari kader Gerindra adalah gen Z dan milenial,” pungkasnya.