Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Jawa Timur, berencana untuk segera membangun area parkir kendaraan di kawasan wisata Heritage Kayutangan. Langkah ini diambil untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi, terutama pada akhir pekan dan musim libur panjang.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menjelaskan bahwa saat ini proses penyiapan lahan parkir sudah memasuki tahap penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah. Dia menyatakan, “Perintah dari Wali Kota adalah agar lahan parkir segera dibeli dan dimanfaatkan. Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan lahan parkir dalam waktu dekat.”
Kawasan Kayutangan memiliki nilai historis dan arsitektur yang khas, mempertahankan tata kota yang serupa dengan desain awalnya yang dibangun pada tahun 1960. Pada saat itu, badan jalan langsung digunakan untuk tempat usaha. Namun, perkembangan kawasan Kayutangan yang pesat menjadi destinasi wisata unggulan menuntut adanya pembaruan infrastruktur, termasuk penyediaan akses parkir yang memadai.
Baca Juga :
Polresta Malang Kota Serukan Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada
Sejak tahun 2022, Kayutangan mulai dikenal sebagai pusat kuliner yang menarik minat banyak pengunjung. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, kebutuhan akan tempat parkir menjadi sangat penting. Widjaja menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan parkir adalah prioritas bagi Pemerintah Kota Malang guna mengatasi masalah kemacetan dan mendukung perkembangan sektor pariwisata.
Meskipun model ideal untuk area parkir adalah bangunan bertingkat, rencana pembangunan harus disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. “Kami mengusulkan dua hingga tiga lokasi, tetapi dengan anggaran yang ada, kami hanya mampu membangun satu. Jika semua lahan dapat dibeli, kami bisa mengurangi kemacetan hingga 100 persen, tetapi untuk saat ini, pembelian lahan akan dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Dalam rangka meningkatkan daya tarik wisata, Pemerintah Kota Malang menargetkan pada tahun 2024 jumlah kunjungan wisatawan akan mencapai 3,35 juta orang, meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 3,05 juta orang. Peningkatan jumlah pengunjung ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat posisi Kayutangan sebagai destinasi wisata yang menarik.
Baca Juga :