Revitalisasi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, telah membawa dampak besar bagi para pedagang di sekitarnya. Puluhan pedagang yang sebelumnya berjualan di kios-kios yang menempel pada gedung stadion. Kini mengalami penurunan drastis dalam penghasilan mereka.
Bahkan beberapa terpaksa menutup usaha karena penghasilan yang tidak mencukupi untuk menutupi biaya operasional.
Sebelum revitalisasi dimulai, para pedagang dijanjikan akan mendapatkan lokasi baru. Namun, selama proses renovasi, mereka harus direlokasi ke pasar penampungan sementara yang ternyata sepi pembeli. Dari 45 kios yang tersedia di pasar penampungan, hanya 11 yang beroperasi.
Baca Juga : Kabupaten Malang Dilanda Tujuh Kali Kebakaran Selama Agustus 2024
Menurut Pedagang sekitar
Seorang pedagang berusia 50 tahun yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan bahwa pendapatannya turun hampir 75% karena lokasi yang baru tidak ramai pembeli seperti sebelumnya.
Saat masih berjualan di bawah tribun VIP, kiosnya ramai oleh pembeli, terutama para suporter yang kerap mampir meski tidak ada pertandingan.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh pedagang lainnya yang mengaku kesulitan mendapatkan pembeli di lokasi penampungan, meskipun mereka tetap dikenai biaya sewa Rp 12 ribu per hari.
Ketua Paguyuban PKL dan Kios Stadion Kanjuruhan, Oscar Amrullah, mengakui bahwa omzet pedagang memang turun drastis. Meski demikian, ia merasa situasinya mulai membaik meskipun belum sepenuhnya pulih. Dari total 350 anggota paguyuban, hanya sekitar 100 pedagang yang berjualan setiap hari.
Mengenai janji lokasi baru untuk pedagang, pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang memang berencana menyediakan area di sisi timur stadion. Lokasi ini dipilih karena regulasi FIFA melarang aktivitas jual beli di dekat stadion.
Namun, hingga saat ini, rencana tersebut belum final, dan masih ada kendala terkait pembebasan lahan.
Oscar berharap segera ada kepastian mengenai konsep penataan pedagang agar mereka bisa mendapatkan lokasi yang layak dan strategis tanpa melanggar standar FIFA.
Baca Juga : Azizah Salsha Klarifikasi dan bilang berita di dunia maya tak ada landasanya