MALANG KOTA – Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kota Malang tengah berupaya membangun ekosistem pembinaan atlet usia dini. Pada bulan Agustus ini, PABSI mulai menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah di Kota Malang dengan tujuan memperkenalkan olahraga angkat besi kepada para siswa.
Hingga saat ini, PABSI telah melakukan sosialisasi di dua sekolah. Yakni SMP Petra pada 15 Agustus dan SMP Sriwedari pada 17 Agustus. Ketua PABSI Kota Malang, Haryadi, menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk mengatasi kesulitan dalam mencari atlet baru.
Baca Juga : Sosok Pemilik Mobil Misterius yang Parkir di Tikungan, Dishub Kota Malang Tak Segan Angkut
Menurut Haryadi, persiapan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun depan masih terkendala kurangnya jumlah atlet. Saat ini, PABSI hanya memiliki tujuh atlet, sementara kebutuhan idealnya adalah 16 orang. “Ke depan, kami tidak ingin mengalami kesulitan lagi,” ungkapnya.
Sosialisasi ini diawali dengan edukasi kepada para siswa tentang olahraga angkat besi. Yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Salah satu contoh yang diperkenalkan adalah Rizki Juniansyah, peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Selain itu, PABSI juga menjelaskan berbagai manfaat yang bisa diraih dari prestasi olahraga, seperti kemudahan masuk ke sekolah favorit dan bonus besar dari pemerintah. Di setiap sekolah, sekitar 70 siswa mengikuti sosialisasi ini.
Dengan pendekatan ini, PABSI Kota Malang berharap dapat menarik minat lebih banyak siswa untuk menjadi atlet angkat besi, sekaligus memastikan keberlangsungan prestasi olahraga di masa mendatang.
Baca Juga : Hasil Uji Coba: Timnas Indonesia U-17 Tundukkan India 3-1