Breaking

Pembinaan Pegawai Magang Kemenaker di Lapas Malang Fokus pada Budaya Kerja Profesional

Pembinaan Pegawai Magang Kemenaker di Lapas Malang Fokus pada Budaya Kerja Profesional
Pembinaan Pegawai Magang Kemenaker di Lapas Malang Fokus pada Budaya Kerja Profesional

infomalang – Pembinaan sumber daya manusia yang berkualitas, khususnya melalui program magang, menjadi perhatian serius di Lapas Kelas I Malang.

Sebanyak 27 peserta magang dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saat ini menjalani proses pembinaan yang difokuskan pada penguatan budaya kerja profesional dan berintegritas.

Langkah ini diambil Lapas Malang untuk memastikan bahwa pegawai magang Kemenaker dapat menjadi bagian dari komitmen lembaga dalam menjaga standar pelayanan publik yang bersih, akuntabel, dan bebas dari korupsi.

Kepala Lapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, menegaskan bahwa integritas merupakan nilai penting yang harus dipahami oleh seluruh pegawai magang Kemenaker.

Teguh menekankan bahwa pembelajaran magang tidak hanya terbatas pada kemampuan teknis, tetapi juga meliputi karakter, etika, dan profesionalitas yang harus diwujudkan dalam tugas sehari-hari.

Mempertahankan Zona Integritas Melalui Karakter

Lapas Kelas I Malang telah berhasil mempertahankan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Teguh Pamuji menekankan bahwa penghargaan ini menuntut tanggung jawab besar yang harus diemban oleh seluruh jajaran, termasuk para pegawai magang Kemenaker.

Baca Juga: Bantuan Tunai dan Program Magang Jadi Andalan Baru Stimulasi Ekonomi Indonesia

Teguh meminta seluruh peserta magang untuk mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang berorientasi pada pelayanan terbaik. Ia menjelaskan bahwa perilaku dan komitmen kerja para peserta magang merupakan cerminan wajah lembaga, sehingga sangat memengaruhi kepercayaan publik.

Selain itu, peserta magang diharapkan mengambil peran aktif dalam mendukung proses percepatan birokrasi yang modern, transparan, dan efisien.

Program Pembinaan Berbasis Etika Kerja

Pembinaan terhadap pegawai magang Kemenaker di Lapas Malang dilaksanakan secara terarah melalui pendekatan pembiasaan budaya kerja berintegritas.

Mereka diperkenalkan pada sistem pelayanan publik yang mengutamakan aspek kepatuhan terhadap standar, etika komunikasi, dan ketelitian administratif.

Teguh menegaskan bahwa integritas harus diwujudkan melalui tindakan yang konsisten. Disiplin, kesadaran pelayanan, dan tanggung jawab menjadi pilar utama dalam proses pembelajaran magang.

Ia juga menyebutkan bahwa peserta magang memiliki potensi besar sebagai energi baru dalam mendukung pelayanan prima, dan oleh karenanya, mereka diminta untuk terus menjaga perilaku positif, mengutamakan kesopanan, dan menunjukkan dedikasi tinggi sebagai kunci mempertahankan zona integritas Lapas Malang.

Baca Juga: BUMN Buka Lowongan Magang untuk Siswa SMA dan SMK, Jangan Sampai Ketinggalan!