Breaking

Pemkot Malang Bertahap Lengkapi Pasar Tradisional dengan Anjungan Air Minum Terjangkau

InfoMalangProgram Pemkot Malang bertahap lengkapi pasar tradisional dengan fasilitas anjungan air siap minum menjadi terobosan baru yang menarik perhatian publik. Langkah ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap akses air minum bersih dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung pola hidup sehat.

Melalui inovasi ini, warga Kota Malang kini bisa menikmati kemudahan mengisi ulang galon di pasar tradisional dengan biaya jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Terlebih, fasilitas ini dirancang modern, aman, dan dapat digunakan masyarakat luas sepanjang hari.

Peresmian Perdana di Pasar Klojen

Tahap pertama dari program Pemkot Malang bertahap lengkapi pasar tradisional ditandai dengan peresmian anjungan air siap minum di Pasar Klojen. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan, fasilitas ini merupakan hasil kerja sama dengan pihak ketiga tanpa menggunakan dana APBD.

Menurutnya, mesin pengisian air minum tersebut beroperasi selama 24 jam penuh. Artinya, warga tidak perlu khawatir lagi kesulitan mencari air siap konsumsi, bahkan pada malam hari sekalipun.

Baca Juga:Retribusi TPI Sendangbiru Turun Rp6,1 M

Harga Terjangkau untuk Semua Kalangan

Salah satu daya tarik dari program Pemkot Malang bertahap lengkapi pasar tradisional ini adalah harga isi ulang yang sangat terjangkau. Warga cukup membayar Rp 5.000 per galon, jauh lebih murah dibandingkan membeli galon baru yang bisa mencapai Rp 19.000.

Dengan perbedaan harga yang signifikan, inisiatif ini diyakini akan meringankan beban pengeluaran masyarakat, terutama bagi pedagang pasar dan warga dengan penghasilan menengah ke bawah.

Inovasi Mirip Mesin ATM

Cara kerja fasilitas yang digagas dalam program Pemkot Malang bertahap lengkapi pasar tradisional ini cukup sederhana. Warga hanya perlu membawa galon kosong, kemudian mengisi di mesin layaknya menggunakan mesin ATM.

Mesin tersebut dirancang modern dan higienis, sehingga kualitas air tetap terjamin sesuai standar kesehatan. Selain itu, masyarakat bisa memilih metode pembayaran yang fleksibel, baik dengan uang koin maupun aplikasi digital.

Ekspansi ke Pasar Lain

Setelah sukses di Pasar Klojen, program Pemkot Malang bertahap lengkapi pasar tradisional dilanjutkan ke Pasar Oro-Oro Dowo. Pemkot menargetkan seluruh 26 pasar tradisional di Kota Malang akan dipasangi fasilitas serupa dalam beberapa bulan ke depan.

Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan akses air minum bersih yang lebih luas. Dengan demikian, masyarakat di seluruh kecamatan bisa merasakan manfaat yang sama.

Mendukung Program Nasional

Program Pemkot Malang bertahap lengkapi pasar tradisional tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden terkait penyediaan layanan air minum bersih.

Wali Kota Malang menegaskan bahwa program ini akan membantu mempercepat target pemerintah dalam memperluas akses air minum aman bagi masyarakat. Dengan adanya fasilitas ini, warga kota akan semakin terbiasa mengonsumsi air yang sehat dan higienis.

Unit Bisnis Koperasi

Menariknya, program Pemkot Malang bertahap lengkapi pasar tradisional juga melibatkan Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai pengelola fasilitas. Artinya, selain mendukung kesehatan masyarakat, program ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi koperasi.

Keterlibatan koperasi dalam pengelolaan diharapkan dapat menjaga keberlanjutan layanan sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

Mendorong Gaya Hidup Sehat

Dengan hadirnya program Pemkot Malang bertahap lengkapi pasar tradisional, masyarakat kini lebih mudah beralih pada kebiasaan sehat. Mengonsumsi air isi ulang yang aman dipercaya bisa mengurangi ketergantungan terhadap air minum dalam kemasan plastik sekali pakai.

Selain memberi dampak kesehatan, langkah ini juga berkontribusi positif pada lingkungan karena dapat mengurangi sampah plastik.

Apresiasi Masyarakat

Respon masyarakat terhadap program Pemkot Malang bertahap lengkapi pasar tradisional terbilang sangat positif. Banyak warga menilai fasilitas ini tidak hanya membantu menekan pengeluaran rumah tangga, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi akses air minum berkualitas.

Beberapa pedagang pasar bahkan menyebutkan, fasilitas ini mempermudah mereka saat berjualan karena tidak perlu lagi membeli galon air dengan harga tinggi.

Langkah Nyata Pemerintah Daerah

Kehadiran program Pemkot Malang bertahap lengkapi pasar tradisional menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendengarkan aspirasi warganya. Melalui kerja sama inovatif dan tanpa membebani APBD, Kota Malang menunjukkan bahwa layanan publik yang bermanfaat bisa diwujudkan dengan kolaborasi yang tepat.

Inisiatif ini pun semakin mempertegas bahwa pasar tradisional bukan sekadar tempat jual beli, melainkan juga pusat layanan publik yang mendukung kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Baca Juga:Desakan Hentikan Program Makan Gratis Mencuat Setelah Kasus Keracunan Siswa