Breaking

Pemkot Malang Dorong Percepatan Pengadaan Parkir di Kawasan Kajoetangan Heritage

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya meningkatkan layanan bagi masyarakat melalui proyek pengadaan parkir di kawasan Kajoetangan Heritage. Dengan telah dilantiknya pimpinan baru DPRD Kota Malang, Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan segera mendorong program prioritas ini untuk segera dibahas bersama dewan. Proses perencanaan parkir tersebut ditargetkan mulai awal tahun 2025. Dengan dukungan dewan, Pemkot Malang menargetkan parkir Kajoetangan ini dapat beroperasi paling lambat pada Juni 2025.

Rencana Pengadaan Parkir di Kajoetangan Heritage

Pengadaan parkir ini menjadi program prioritas Pemkot Malang untuk mendukung kawasan heritage dan mempermudah akses masyarakat. Iwan menjelaskan bahwa proses pengadaan ini sudah bisa dimulai setelah DPRD memiliki pimpinan definitif yang memungkinkan untuk menggelar rapat paripurna. Saat ini, diskusi antara dewan dan pemerintah kota baru dilakukan secara informal mengingat aturan yang membatasi rapat paripurna sebelum adanya pimpinan. Jika tidak ada hambatan, Pemkot Malang berharap pengadaan parkir dapat dipastikan pada November mendatang.

Pemkot Malang telah mengalokasikan anggaran pengadaan parkir Kajoetangan Heritage dalam APBD 2025. Menurut Iwan, proses ini akan langsung dilanjutkan dengan penyusunan detail engineering design (DED) jika mendapat persetujuan dari dewan. Lokasi yang disiapkan untuk lahan parkir ini adalah gedung eks Bank Syariah Mandiri di Kajoetangan, yang juga akan terhubung dengan parkir di Jalan Majapahit. Lahan ini diharapkan bisa menampung hingga 843 kendaraan dan memudahkan pengunjung di sekitar kawasan heritage.

Baca Juga : Rawon Malang, Sajian Khas Jawa Timur yang Kaya Rasa

Pemkot dan DPRD Bersinergi Wujudkan Target Pembangunan 2025

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan bahwa lokasi parkir yang dipilih memiliki luas 1.300 meter persegi dan terletak strategis di pusat kota. Rencana ini juga sudah didukung oleh pemilik lahan yang telah menyetujui penggunaan gedung eks Bank Syariah Mandiri untuk parkir umum. Proses pembayaran dan pembangunan akan dilakukan setelah perencanaan rampung. Widjaja menyatakan bahwa pembangunan tempat parkir tersebut bisa dimulai pada tahun 2025.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhitta, menyatakan komitmennya untuk segera memulai pembahasan anggaran. Amithya menegaskan bahwa Oktober menjadi bulan yang krusial, dengan target pembahasan APBD selesai sebelum akhir November. Sinergi antara dewan dan pemerintah kota diharapkan dapat mempercepat realisasi parkir Kajoetangan sebagai solusi jangka panjang di kawasan heritage.

Baca Juga : Bakso Malang, Hidangan Legendaris yang Wajib Dicoba