Infomalang – Pemerintah Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif, inovatif, dan berorientasi pelayanan publik. Melalui Ajang Sinergitas Kinerja Kecamatan (SKK) Tahun 2025, Pemkot Malang menggelar kompetisi tahunan yang mendorong seluruh kecamatan untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk menilai performa administratif dan lapangan, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat semangat sinergi lintas sektor dalam menciptakan pemerintahan yang adaptif, modern, dan responsif terhadap kebutuhan warga.
Ajang Sinergitas Wujud Komitmen Pemkot Malang dalam Pelayanan Publik
Ajang sinergitas ini digelar setiap tahun sebagai bagian dari evaluasi kinerja camat di seluruh wilayah Kota Malang. Melalui kegiatan tersebut, pemerintah berupaya membangun budaya kompetitif yang sehat antar kecamatan, sehingga tercipta dorongan untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Kepala Bagian Pemerintahan Pemkot Malang, Yuyun Nanik Ekowati, menjelaskan bahwa penilaian sinergitas camat tahun ini dilakukan secara lebih komprehensif melalui dua tahapan utama: penilaian administrasi digital dan penilaian lapangan.
Tahapan pertama dilakukan menggunakan aplikasi SINCAN (Sistem Informasi Sinergitas Camat Nasional), di mana setiap kecamatan mengunggah data administrasi, capaian kinerja, serta inovasi program yang telah dijalankan. Proses digitalisasi ini menjadi langkah nyata Pemkot Malang dalam mengoptimalkan teknologi informasi untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas kinerja aparatur pemerintahan.
Tiga Kecamatan Terbaik Lolos ke Tahap Final Ajang Sinergitas
Dari hasil seleksi awal melalui sistem SINCAN, tiga kecamatan dengan nilai tertinggi berhasil melaju ke tahap final. Mereka adalah Kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Sukun, dan Kecamatan Blimbing. Ketiganya dinilai berhasil menunjukkan kinerja unggul dalam pelayanan masyarakat, inovasi program pembangunan, serta kemampuan berkoordinasi lintas perangkat daerah.
Pada tahap selanjutnya, tim penilai yang terdiri dari unsur Pemerintah Kota dan lembaga pendamping akan melakukan peninjauan langsung di lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mencocokkan data digital dengan kondisi nyata, sekaligus menilai sejauh mana implementasi program berjalan efektif di masyarakat.
Penilaian lapangan meliputi beberapa aspek penting, seperti inovasi pelayanan publik, kepemimpinan camat dalam menggerakkan aparatur, sinergi antar unit kerja, serta partisipasi aktif masyarakat dalam program pembangunan di wilayahnya.
Baca juga: Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Malang Resmi Berjalan, Akses Ditutup Sementara
Membangun Sinergi dan Inovasi Lewat Ajang Sinergitas 2025
Melalui ajang sinergitas ini, Pemkot Malang ingin menanamkan nilai-nilai kolaborasi, kreativitas, dan tanggung jawab di tingkat kecamatan. Setiap camat diharapkan mampu menjadi motor penggerak yang tidak hanya menjalankan program, tetapi juga menghadirkan terobosan yang memberi dampak langsung bagi warga.
Dalam konteks tata kelola pemerintahan modern, kecamatan berperan strategis sebagai garda terdepan pelayanan publik. Mereka menjadi jembatan antara masyarakat dengan kebijakan pemerintah kota. Oleh karena itu, kemampuan camat dan jajarannya dalam membangun komunikasi efektif, mengelola sumber daya, serta menciptakan inovasi menjadi faktor kunci dalam penilaian ajang sinergitas ini.
Sinergi Lintas Sektor Demi Pemerintahan yang Efektif
Salah satu nilai utama dari ajang sinergitas adalah mendorong sinergi lintas sektor. Pemkot Malang menilai bahwa kolaborasi antara kecamatan, perangkat daerah, lembaga masyarakat, hingga sektor swasta menjadi pondasi kuat dalam membangun pemerintahan yang tangguh.
Dalam proses penilaian lapangan, tim evaluator juga menyoroti bagaimana kecamatan menjalin kerja sama dengan dinas-dinas lain, baik dalam bidang kebersihan, kesehatan, pendidikan, maupun pemberdayaan masyarakat. Kecamatan yang mampu menunjukkan keterlibatan aktif berbagai pihak akan mendapatkan apresiasi lebih tinggi karena hal tersebut menunjukkan kemampuan koordinasi yang baik dan kepemimpinan yang inklusif.
Harapan Pemkot Malang dari Ajang Sinergitas Kecamatan 2025
Puncak dari ajang sinergitas ini akan menentukan tiga kecamatan terbaik yang nantinya berhak mewakili Kota Malang dalam ajang serupa di tingkat Provinsi Jawa Timur. Pemkot Malang berharap, kecamatan yang menjadi juara tidak hanya membanggakan di tingkat kota, tetapi juga mampu menjadi contoh inspiratif di tingkat provinsi bahkan nasional.
“Melalui ajang ini, kami ingin seluruh camat di Kota Malang memiliki semangat yang sama dalam membangun daerahnya. Sinergi dan kolaborasi inilah yang menjadi kunci pemerintahan yang efektif, responsif, dan berdaya saing tinggi,” ujar Yuyun.
Ajang Sinergitas Sebagai Cermin Kepemimpinan dan Inovasi Daerah
Lebih dari sekadar lomba, ajang sinergitas merupakan refleksi dari upaya nyata Pemkot Malang untuk mencetak pemimpin wilayah yang visioner dan inovatif. Seorang camat yang sukses bukan hanya mampu mengelola administrasi dengan baik, tetapi juga dapat membangun jejaring kerja sama yang produktif dan memberikan solusi kreatif atas permasalahan di wilayahnya.
Dalam konteks pembangunan daerah, kolaborasi menjadi kunci. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat dan mitra kerja lainnya. Melalui ajang ini, Pemkot Malang menegaskan pentingnya pendekatan partisipatif dan gotong royong sebagai bagian dari budaya birokrasi modern.
Sinergi untuk Malang Lebih Maju
Pelaksanaan Ajang Sinergitas Kecamatan 2025 menjadi bukti nyata bahwa Pemkot Malang berupaya menghadirkan sistem pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berbasis inovasi. Dengan melibatkan teknologi digital melalui aplikasi SINCAN, serta penilaian lapangan yang objektif, kegiatan ini mencerminkan semangat reformasi birokrasi yang berkelanjutan.
Harapannya, seluruh kecamatan di Kota Malang dapat terus memperkuat sinergi, meningkatkan mutu pelayanan publik, dan mengoptimalkan potensi wilayah masing-masing. Karena pada akhirnya, sinergi yang kuat antarwilayah akan melahirkan Kota Malang yang lebih maju, berdaya saing, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.















