MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Ketenagakerjaan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang menggelar kegiatan Job Fair 2025 di GOR Ken Arok pada hari Rabu-Kamis, 29-30 Oktober 2025.
Sebanyak 5.500 pencari kerja terdaftar secara online, diikuti 61 perusahaan dengan 2.500 lowongan untuk 150 jabatan, dari staf hingga manajer.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa rata-rata Kota Pendidikan penggangurannya itu terdidik. Tetapi Kota Malang secara umum pengangguran terbukanya sudah turun.
“Rata-rata Kota Pendidikan penggangurannya itu terdidik. Tetapi kita secara umum pengangguran terbukanya sudah turun,” ujarnya.
Wahyu menegaskan telah melakukan sesuai timeline. Tetapi yang menjadi PR di sini adalah pengangguran terdidiknya. Inilah yang selalu Pemkot kejarkan karena di situ ada kesenjangan horizontal dan vertikal.
Baca Juga: Pemkot Malang Ajak Masyarakat Sadar dan Kenali Zona Bebas Rokok
“Upaya yang kami lakukan sudah sesuai timeline. Tetapi yang menjadi PR di sini adalah pengangguran terdidiknya. Inilah yang selalu kejarkan karena di situ ada kesenjangan horizontal dan vertikal yang memang menjadi PR kota,” lanjutnya.
Salah satu pelamar mengungkap bahwa hari ini rencananya mencari kerja di pabrik. Hal ini dikarenakan ia menyesuaikan dengan jurusannya.
“Hari ini cari kerja di pabrik yang sesuai sama jurusan aja sih,” ucapnya.
Pada job fair tahun ini, Disnaker-PMPTSP pun tidak hanya memfasilitasi pencari kerja umum, tetapi juga menyediakan ruang bagi difabel untuk memperoleh kesempatan kerja
Kegiatan ini merupakan wujud “Ngalam Idrek” sekaligus komitmen memperkuat inklusivitas ketenagakerjaan, di mana setiap warga, termasuk difabel, memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya dan berdaya di dunia kerja.
Baca Juga: Pemkot Malang Gelar Pelatihan Desain Grafis dalam Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat















