Pemerintah Kota Malang akan segera memulai revitalisasi Alun-Alun Merdeka dengan fokus utama pada penataan area parkir dan Pedagang Kaki Lima (PKL). “Revitalisasi dijadwalkan mulai bulan Oktober, dan diharapkan selesai pada Januari 2025,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh.
Solusi Jangka Pendek untuk Kepadatan Parkir
Untuk mengatasi potensi kepadatan parkir selama revitalisasi, Dishub telah menyiapkan skema penanganan jangka pendek. “Kami akan memaksimalkan tiga titik parkir yang ada dan meminta juru parkir untuk tertib dengan dua baris parkir saja,” jelas Widjaja. Jika titik parkir utama penuh, pengunjung akan diarahkan ke area parkir di depan Masjid Jami’.
Baca Juga : Peningkatan Kunjungan Wisata di Kampung Kayutangan Heritage
PKL Dilarang di Area Alun-Alun
Kepala Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi. Menekankan bahwa Alun-Alun Merdeka harus bebas dari PKL sesuai Perda Kota Malang Nomor 2 tahun 2012. “Kami akan mencari lokasi alternatif di luar alun-alun untuk PKL dan terus mengimbau agar tidak berjualan di area alun-alun,” kata Eko.
Bank Jatim Dukung Revitalisasi dengan CSR
Bank Jatim berperan dalam revitalisasi dengan bantuan dana CSR untuk mengembangkan pusat digital di alun-alun. “Kami akan mendukung pembayaran digital menggunakan QRIS dan virtual account. Serta mempertahankan nilai historis alun-alun,” ujar Corporate Secretary Bank Jatim, Wioga Adhiarma Aji.
Baca Juga : Tren Walking Tour di Kota Malang Semakin Populer
