Sebanyak 137 ribu pelajar di Kota Malang, mulai dari jenjang taman kanak-kanak hingga SMP, bersiap menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini merupakan salah satu prioritas nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak di seluruh Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, menjelaskan bahwa proses pendataan siswa calon penerima sudah selesai dilakukan. “Data siswa penerima MBG telah kami siapkan, totalnya 137 ribu dari TK hingga SMP. Namun, pelaksanaannya di Kota Malang masih dalam tahap persiapan,” ujar Suwarjana pada Senin (6/1/2025).
Baca Juga : 25 Sapi Positif PMK di Malang, Pemerintah Perketat Langkah Pencegahan
Pelaksanaan Awal di SD Negeri Lowokwaru 3
Meski data telah siap, Suwarjana mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu arahan teknis dari pemerintah pusat terkait mekanisme pelaksanaan program. “Belum ada petunjuk teknis maupun pelaksanaan resmi. Kami juga masih menunggu rapat koordinasi terkait siapa yang akan menjadi leading sector program ini,” katanya.
Namun, sebagai langkah awal, uji coba MBG akan dilaksanakan di SD Negeri Lowokwaru 3 mulai 13 Januari hingga 29 Maret 2025. “Untuk uji coba, akan melibatkan 500 pelajar di SDN Lowokwaru 3 bekerja sama dengan salah satu perusahaan jasa ojek daring,” jelas Suwarjana.
Anggaran Belum Masuk APBD 2025
Terkait pendanaan program ini, Suwarjana menyebutkan bahwa anggarannya belum masuk dalam APBD Kota Malang tahun 2025. “Kami sudah menyiapkan data penerima, tetapi untuk anggaran, memang belum dianggarkan dalam APBD,” ungkapnya.
Sementara itu, di wilayah Malang Raya, Kabupaten Malang telah memulai pelaksanaan MBG di SD Negeri Tamanharjo 1. Program tersebut dilakukan atas kerja sama dengan Lanud Abdulrachman Saleh, dengan total penerima sebanyak 3.459 paket makanan.
Baca Juga : PT KAI Daop 8 Surabaya Tutup 5 Pelintasan Sebidang di Malang Raya untuk Tingkatkan Keselamatan















