Tahun depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan merenovasi 30 gedung SD dan SMP yang mengalami kerusakan sedang dan berat. Renovasi ini dijadwalkan setelah 41 sekolah masuk dalam daftar perbaikan yang telah disusun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Malang, Muflikh Adhim, menjelaskan bahwa dari 41 sekolah tersebut, 11 sekolah sudah dibiayai melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) pada tahun ini. “Sisa 30 sekolah lainnya akan dianggarkan melalui APBD tahun depan,” ujar Adhim. Perbaikan akan difokuskan pada sekolah yang mengalami kerusakan paling mendesak, mulai dari plafon jebol hingga kerusakan struktur bangunan.
Baca Juga : Cangkrukan dengan LPMK se-Klojen, Anggota Dewan PKS Serap Aspirasi
Progres Rehabilitasi Tahun Ini Hampir Rampung
Pada tahun ini, sebanyak 33 sekolah telah mendapat jatah rehabilitasi, dengan 16 sekolah yang sudah selesai. Sisanya ditargetkan rampung pada November. Progres perbaikan di 17 sekolah lainnya, yang dianggarkan dari APBD Perubahan, saat ini telah mencapai 80 persen.
Adhim menyebut, perbaikan sekolah yang rusak sedang dan berat memerlukan waktu sekitar tiga bulan. “Kami optimistis proses rehabilitasi akan selesai tepat waktu,” tuturnya.
DPRD Kota Malang Dukung Pendanaan dari CSR
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Suryadi, menambahkan bahwa jumlah sekolah yang akan direhabilitasi tahun depan masih dapat bertambah. “Pemkot dan dewan akan terus menyesuaikan anggaran dan mencari perusahaan yang mau menyalurkan dana CSR-nya untuk mendukung perbaikan sekolah-sekolah yang belum mendapatkan jatah perbaikan,” jelasnya.
Dengan dukungan CSR dan APBD, diharapkan lebih banyak sekolah di Kota Malang yang akan mendapatkan perbaikan pada 2025.
Baca Juga : Progres Jembatan Sutojayan Kabupaten Malang Capai 60 Persen, Target Rampung Desember















