Tumpahan oli, solar, dan berbagai cairan lainnya di ruas jalan dapat menimbulkan risiko serius bagi para pengendara. Di Kabupaten Malang, kejadian ini tergolong cukup sering terjadi. Hingga tahun ini, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang telah melakukan pembersihan sebanyak 27 kali di berbagai lokasi jalan raya.
Kejadian paling sering terjadi pada bulan Mei, dengan catatan delapan kali pembersihan. Sementara di bulan-bulan lainnya, jumlah kejadian bervariasi antara dua hingga lima kali per bulan. Menurut Sigit Yuniarto, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Satpol PP Kabupaten Malang, pada bulan Januari tidak ada laporan terkait tumpahan oli maupun solar.
Baca Juga :
Tangani Banjir, Uji Forensik Segera Dilakukan pada Jacking Jalan Galunggung
Untuk wilayah Malang bagian utara, insiden tumpahan cairan paling sering terjadi di kecamatan Singosari, Pakis, Lawang, dan Karangploso. Sementara di bagian selatan, kasus terbanyak tercatat di kecamatan Kepanjen, Wagir, dan Turen. Setiap kali menerima laporan, Damkar Kabupaten Malang segera mengirimkan satu atau dua armada ke lokasi kejadian. Proses penanganannya cukup sederhana, dengan mencampurkan air dan detergen, kemudian menyemprotkan cairan tersebut ke lokasi tumpahan. Setelah itu, area tersebut dibersihkan menggunakan sapu. Menurut Sigit, tumpahan yang paling sering ditangani adalah solar dan oli kendaraan. Ada juga satu kali kejadian pembersihan cor-coran semen.
Salah satu penanganan terbaru di lakukan pada 29 Agustus lalu, di mana petugas menerima laporan tentang tumpahan solar di depan SPBU Bandara Abdul Rachman Saleh sekitar pukul 01.00 dini hari. Lokasi tepatnya berada di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis. Menurut Sigit, proses pembersihan selesai dalam waktu kurang dari setengah jam.
Selain itu, terdapat juga kejadian tumpahan semen yang di laporkan pada 7 Maret lalu. Insiden ini terjadi di Jalan Raya Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir. Sigit menjelaskan bahwa bahan bangunan tersebut sempat menyebabkan kecelakaan bagi pengendara yang melintas di area tersebut, terutama karena posisi jalan yang menanjak, sehingga banyak pengendara yang terpeleset.
Penanganan yang dilakukan oleh Damkar Kabupaten Malang ini merupakan upaya penting dalam menjaga keselamatan pengendara di jalan raya. Meskipun prosedur pembersihan terlihat sederhana, tindakan ini sangat berpengaruh dalam mengurangi risiko kecelakaan akibat tumpahan cairan di jalanan. Pihak berwenang terus mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan tumpahan berbahaya di jalan raya, sehingga tindakan pembersihan dapat segera dilakukan.
Baca Juga :