Warga Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, menemukan sesosok mayat pria mengapung di aliran Sungai Metro, tepatnya di Bendungan Kebon Klopo. Penemuan ini terjadi pada Senin (21/10/2024) sekitar pukul 08.00 WIB, dan kondisi mayat awalnya sulit dikenali.
Kronologi Penemuan dan Proses Evakuasi
Kapolsek Sumberpucung, Iptu Alek Andri Wijaya, menyatakan bahwa sekitar pukul 08.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menerima laporan dari perangkat Desa Jatiguwi terkait penemuan mayat di bendungan tersebut.
“Mendapatkan laporan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama Polsek Sumberpucung, Koramil Sumberpucung, dan relawan langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah,” jelas Iptu Alek pada Senin (21/10/2024). Selanjutnya, mayat dievakuasi ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk dilakukan visum lebih lanjut.
Baca juga:
Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Paslon WALI Gelar Pesta Rakyat di Malang
Identifikasi Jenazah Oleh Tim Inafis
Karena identitas korban sulit dikenali, tim Inafis Polres Malang didatangkan untuk melakukan proses identifikasi. Setelah proses identifikasi sekitar pukul 10.30 WIB, identitas korban akhirnya terungkap sebagai Achmad Tamiri (79) asal Dusun Sembujo, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kepanjen. “Korban diketahui adalah warga Dusun Sembujo yang dilaporkan hanyut saat mencari kayu bakar pada 24 September 2024 lalu. Jenazah baru ditemukan setelah 28 hari,” ungkap Iptu Alek.
Kronologi Hanyutnya Korban
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Achmad Tamiri hanyut di Sungai Brantas di Kecamatan Kepanjen saat mencari kayu bakar dan membersihkan sampah. Saat itu, debit air sungai tiba-tiba meningkat, menyebabkan banjir besar. “Seorang warga sempat berteriak memberi tahu korban soal banjir, namun korban tidak mendengar teriakan tersebut,” tambah Iptu Alek. Korban akhirnya hanyut meski sempat berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan, namun arus deras sungai menghalangi upaya penyelamatan.
Baca juga:
Bawaslu Malang Selidiki ASN yang Diduga Terlibat Kampanye Politik















