Breaking

Penjualan Motor Listrik di Malang Menurun Setelah Subsidi Habis

Kuota subsidi motor listrik tahun ini telah habis sejak bulan lalu, berdampak pada penurunan penjualan. Sebanyak 60.859 unit subsidi telah tersalurkan ke masyarakat di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 350 unit di Malang pada Agustus lalu. Namun, setelah subsidi molis senilai Rp 7 juta berakhir, penjualan motor listrik di Malang mulai menurun.

Faizal Haki, Kepala Toko United Motor Listrik Malang, melaporkan penurunan penjualan hingga 30 persen. Banyak konsumen menunda pembelian dan berharap program subsidi dilanjutkan tahun depan. Ia berharap pemerintah baru dapat mempertimbangkan melanjutkan subsidi ini, karena menjadi dorongan penting bagi masyarakat untuk membeli motor listrik.

Baca Juga : Arema FC Raih Kemenangan 3-1 Usai Perbaikan Stadion Soepriadi

Upaya Meningkatkan Penjualan Motor Listrik

Meski kuota subsidi telah habis, beberapa masyarakat tetap membeli motor listrik karena keuntungannya yang hemat dan ramah lingkungan. Untuk menarik pembeli, diler menawarkan promo berupa potongan harga dan bonus pembelian, seperti sepeda atau cashback. Setiap bulannya, diler United Malang masih mampu menjual sekitar 40 unit motor listrik, meskipun kuota subsidi sudah tidak tersedia.

Agung Setiawan, salah satu warga Malang, merasa kecewa karena tidak bisa mendapatkan subsidi motor listrik. Dia berharap bisa mendapatkannya tahun depan atau menabung untuk membeli tanpa subsidi. Pameran otomotif pada Agustus lalu juga membantu meningkatkan penjualan meskipun tidak signifikan.

Baca Juga : Pemkot Malang Siapkan Renovasi 30 Sekolah SD dan SMP Tahun Depan