Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Olahraga

Perputaran Uang Capai Rp 9,6 Miliar, Sport Tourism di Kota Malang Dorong Ekonomi Lokal

69
×

Perputaran Uang Capai Rp 9,6 Miliar, Sport Tourism di Kota Malang Dorong Ekonomi Lokal

Share this article
Perputaran Uang Capai Rp 9,6 Miliar, Sport Tourism di Kota Malang Dorong Ekonomi Lokal

Kota Malang semakin menunjukkan potensinya sebagai pusat sport tourism dengan penyelenggaraan berbagai kejuaraan olahraga pada tahun 2024. Tidak hanya memperkuat citra Kota Malang sebagai destinasi wisata olahraga, kegiatan ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Dilaporkan bahwa perputaran uang yang dihasilkan dari event-event sport tourism ini mencapai Rp 9,6 miliar.

Pemerintah Kota Malang menyambut baik perkembangan ini, karena memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian kota. Eko Susilo, yang menjabat sebagai anggota Bidang Sport Tourism KONI Kota Malang, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, telah diadakan delapan event olahraga di kota ini. Event-event tersebut meliputi kejuaraan renang, karate, taekwondo, wushu, balap sepeda, sepatu roda, muay thai, hingga silat.

Juragan Kost

Setiap kejuaraan menarik kedatangan antara 1.000 hingga 3.000 orang ke Kota Malang, baik itu peserta, official cabang olahraga, orang tua peserta, maupun penonton umum. Tingginya minat dari peserta dan penonton ini turut memberikan dampak positif bagi sektor-sektor ekonomi seperti penginapan, transportasi, kuliner, dan lain-lain. Menurut Eko, satu event saja mampu menghasilkan perputaran uang hingga Rp 1,2 miliar.

Baca Juga :

Arema FC Kemungkinan Pindah Kandang Selama Perbaikan Stadion Soepriadi

Meski begitu, Eko menekankan perlunya evaluasi untuk lebih mengoptimalkan penerapan sport tourism di Kota Malang. Salah satu caranya adalah dengan melibatkan event organizer (EO) dalam setiap kejuaraan yang diselenggarakan oleh cabang olahraga. Dengan adanya EO, pihak cabang olahraga bisa lebih fokus pada aspek teknis turnamen dan pertandingan, sementara EO mengurus promosi dan pelaksanaan acara agar lebih meriah dan menarik lebih banyak pengunjung serta sponsor.

Lebih lanjut, Eko juga menekankan pentingnya bagi cabang olahraga di Kota Malang untuk memiliki kalender event yang terstruktur. Kalender event yang jelas akan memudahkan promosi dan memungkinkan pengunjung untuk merencanakan kunjungan mereka ke Kota Malang dengan lebih baik. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan jumlah pengunjung akan terus meningkat, yang pada gilirannya akan semakin memperbesar perputaran uang dari sport tourism.

Dengan perencanaan yang baik dan pelibatan EO yang profesional, Kota Malang berpotensi besar untuk menjadi salah satu pusat sport tourism yang berpengaruh di Indonesia. Potensi ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan ini jelas memberikan peluang bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha di Kota Malang untuk terus mengembangkan sport tourism sebagai pilar penting dalam perekonomian kota.

Baca Juga :

Arema FC Segera Perbaiki Lapangan Stadion Soepriadi