Aksi balap liar yang kerap memblokade Jalan Mondoroko, Kecamatan Singosari, kembali menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Kemarin (14/11), aparat Polsek Singosari berhasil menggagalkan aksi balap liar yang membahayakan pengendara dan masyarakat sekitar.
Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade, mengungkapkan bahwa aksi balap liar di kawasan tersebut sering kali berlangsung secara kucing-kucingan dengan petugas patroli. “Mereka berhenti ketika melihat polisi, tetapi kembali beraksi setelah petugas meninggalkan lokasi. Karena itu, kami berkoordinasi dengan warga setempat untuk mencegah balap liar,” ujarnya, Jumat (15/11).
Polsek Singosari mengimbau warga, khususnya di wilayah Banjararum, untuk segera melaporkan apabila melihat tanda-tanda adanya aksi balap liar. Langkah ini diharapkan dapat membantu kepolisian dalam upaya preventif.
Baca Juga : Kebakaran Tengah Malam di Pujasera Karangploso, Penyebab Masih Diselidiki
“Balap liar ini tidak hanya berbahaya bagi pelaku, tetapi juga membahayakan pengguna jalan lain. Maka, kerja sama dengan warga sangat penting untuk menjaga keamanan bersama,” tambah Ade.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Polsek Singosari telah melakukan berbagai langkah, mulai dari sosialisasi hingga penindakan langsung di lapangan. Sosialisasi bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama generasi muda, tentang bahaya dan risiko fatal yang diakibatkan oleh balap liar.
Selama November, polisi mencatat satu kali penggagalan aksi balap liar, termasuk yang dilakukan kemarin. Namun, tidak ada pelaku yang berhasil diamankan dalam operasi tersebut. “Kami fokus pada upaya pencegahan agar aksi serupa tidak terulang,” tegas Ade.
Polsek Singosari terus mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait balap liar. Dengan partisipasi aktif warga, diharapkan keamanan dan ketertiban di wilayah Singosari dapat terjaga.
Baca Juga : Dua Warga Malang Terjerat Kasus TPPO, Terancam 15 Tahun Penjara















