Breaking

Polres Malang Perkuat Sinergitas Lintas Sektor untuk Pengamanan Pilkada 2024

Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur, menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mengamankan distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Langkah ini dilakukan demi memastikan seluruh tahapan pilkada berjalan lancar dan aman hingga ke tempat pemungutan suara (TPS).

Strategi Koordinasi Antar Lembaga

Kepala Polres Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Putu Kholis Aryana, menyatakan bahwa penguatan sinergi telah dibahas melalui rapat koordinasi bersama berbagai pihak. “Kami ingin mengupas lebih dalam bagaimana langkah koordinasi lintas sektoral dapat dilakukan dalam pengawalan distribusi logistik hingga pengamanan pemungutan suara,” jelas Putu Kholis, Kamis (16/11/2024).

Rapat tersebut melibatkan TNI, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) di Kabupaten Malang. Tujuannya adalah mengantisipasi potensi gangguan selama distribusi logistik dari gudang penyimpanan hingga TPS.

Baca juga:

Polres Malang Perkuat Koordinasi untuk Pengamanan Distribusi Logistik Pilkada 2024

Tantangan Distribusi dan Kondisi Geografis

Putu Kholis juga menekankan pentingnya penyusunan mekanisme pendistribusian yang rinci untuk mengurangi risiko kelelahan pada petugas pengamanan. Ia menyebut bahwa kondisi geografis setiap TPS yang beragam menjadi tantangan tersendiri. “Kami perlu bantuan Kodim 0818 untuk memetakan aspek geografis dan memperhatikan kondisi cuaca pada 27 November,” tambahnya.

Selain itu, perhatian khusus juga diberikan pada cuaca yang berpotensi memengaruhi proses distribusi logistik. Kerja sama antarinstansi diharapkan dapat menciptakan strategi pengamanan yang menyeluruh dan efektif.

Harapan Kondusifitas Pilkada 2024

Putu Kholis optimistis bahwa Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan kondusif. Ia berharap seluruh tahapan mulai dari kampanye hingga penghitungan suara dapat terlaksana sesuai harapan. “Mudah-mudahan Kabupaten Malang, menjelang, saat, dan setelah Pilkada tetap kondusif selamanya,” katanya.

Sebagai informasi, daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Malang mencapai 2.060.576 jiwa, terdiri dari 1.026.712 laki-laki dan 1.033.864 perempuan. Masa kampanye berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada 27 November 2024.

Baca juga:

Pilkada Malang, Elektabilitas SaLaf Tembus 69,5 Persen