Pelemahan rupiah yang masih berada di atas Rp 16.000 per dolar AS menjadi tantangan serius bagi pasar keuangan Indonesia dalam menarik minat investor asing, ungkap Bernadus Wijaya, CEO PT Sucor Sekuritas. Ia berharap kebijakan pemerintah terkait penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) di dalam negeri minimal selama 12 bulan dapat membantu memperkuat rupiah.
Baca Juga : Profil Hashim Djojohadikusumo, Pengusaha dan Filantropis Indonesia
Namun, di tengah tantangan tersebut, Bernadus melihat peluang besar penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Langkah ini diyakini mampu meningkatkan likuiditas pasar saham dan mendorong minat perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Potensi tersebut, menurutnya, akan membuat pasar IPO semakin semarak.
Lebih lanjut, dalam wawancara di program Power Lunch infomalang.com/ pada Senin (10/03/2025), Bernadus memaparkan secara detail prospek dan tantangan yang dihadapi pasar keuangan Indonesia saat ini. Wawancara tersebut dapat disaksikan secara lengkap melalui tautan [masukkan tautan video jika tersedia]. Analisis mendalam mengenai dampak kebijakan moneter terhadap pasar saham dan daya tarik IPO menjadi sorotan utama dalam diskusi tersebut.
Baca Juga : Kinerja KB Bank Melesat! Laba Bersih Melonjak Hampir 50%!
