Breaking

Prodi PJJ Ilmu Komunikasi UNSIA Ramaikan Kongres Ke-VII ASPIKOM di Kota Makassar 2025

infomalang.com/ MAKASSAR – Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (UNSIA) menunjukkan kiprah aktifnya dalam dunia pendidikan tinggi dengan berpartisipasi pada Kongres Ke-VII ASPIKOM 2025. Acara bergengsi ini berlangsung pada Jumat, 31 Juli hingga 1 Agustus 2025, di Gedung Convention Center Universitas Hasanuddin, Kota Makassar.

Kongres ASPIKOM tahun ini dihadiri oleh lebih dari 200 dosen, akademisi, dan guru besar Ilmu Komunikasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Momen ini menjadi ajang strategis untuk membangun sinergi, memperluas jaringan, serta memperkuat kolaborasi antarlembaga pendidikan tinggi yang bergerak di bidang komunikasi.

Tujuan Strategis Kongres Ke-VII ASPIKOM

Kongres Ke-VII ASPIKOM 2025 memiliki agenda utama regenerasi kepemimpinan organisasi, termasuk pemilihan Ketua Umum untuk periode 2025–2028. Selain itu, forum ini menjadi sarana penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan mutu akademik, menjaga etika profesi, serta menjawab tantangan komunikasi di era digital yang serba cepat.

ASPIKOM sendiri dikenal sebagai wadah nasional bagi program studi Ilmu Komunikasi yang konsisten mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang komunikasi. Dengan semakin kompleksnya perkembangan teknologi, kehadiran kongres ini diharapkan menjadi penggerak inovasi di dunia pendidikan komunikasi Indonesia.

Peran Aktif UNSIA di Kongres 2025

Sebagai anggota aktif ASPIKOM, UNSIA tidak hanya hadir sebagai peserta yang memiliki hak suara dalam pemilihan ketua umum, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam menggalang kolaborasi lintas perguruan tinggi. Kehadiran Prodi PJJ Ilmu Komunikasi UNSIA di forum ini mempertegas komitmen universitas dalam mengembangkan pendidikan komunikasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Ketua Program Studi PJJ Ilmu Komunikasi UNSIA, Rosanah, S.S., M.I.Kom., AMIPR., C.PS, menegaskan bahwa forum seperti Kongres ASPIKOM memiliki nilai penting bagi pengembangan akademik. Menurutnya, kolaborasi yang terjalin di forum ini dapat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan komunikasi di era digital yang penuh dinamika.

“Kami mendukung penuh inisiatif ASPIKOM dalam membangun kolaborasi akademik yang luas. Sebagai institusi pendidikan berbasis daring, Program Studi PJJ Komunikasi UNSIA siap terlibat aktif dalam mengembangkan Ilmu Komunikasi yang inklusif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta industri,” ujarnya.

Baca Juga:Netanyahu Ingin Israel Ambil Alih Gaza Sementara, Lalu Serahkan ke Pasukan Arab 2025

Kolaborasi untuk Menghadapi Tantangan Global

Rosanah juga menekankan bahwa Prodi PJJ Ilmu Komunikasi UNSIA memiliki semangat kolaboratif yang kuat. Melalui sinergi antarlembaga pendidikan tinggi, diharapkan posisi Ilmu Komunikasi akan semakin kokoh di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi, khususnya dengan hadirnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang mengubah lanskap komunikasi global.

Ia meyakini bahwa kerja sama lintas sektor, baik antaruniversitas maupun dengan pihak pemerintah dan industri, akan menghasilkan terobosan-terobosan penting di bidang komunikasi. UNSIA sendiri telah aktif membangun jejaring kolaborasi yang tidak hanya berfokus pada lingkup nasional, tetapi juga internasional.

Momentum Bersejarah di Makassar

Kongres Ke-VII ASPIKOM 2025 menjadi momen bersejarah dengan terpilihnya Prof. Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., D.Comm. sebagai Ketua Umum ASPIKOM periode 2025–2028. Dalam sambutannya, Prof. Anang mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan seluruh peserta kongres dan sambutan hangat dari Pemerintah Kota Makassar.

Ia menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran ASPIKOM sebagai penghubung utama antarprogram studi Ilmu Komunikasi di seluruh Indonesia, serta memastikan keberlanjutan program-program yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan dan riset.

Sinergi Akademik dan Pemerintah Daerah

Kongres ini juga menunjukkan bagaimana kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dapat mempercepat pengembangan sumber daya manusia di bidang komunikasi. Pemerintah Kota Makassar memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, dengan harapan dapat mendorong inovasi komunikasi publik yang lebih efektif dan berbasis data.

Bagi UNSIA, keterlibatan di ajang seperti ini menjadi bagian dari upaya membangun reputasi akademik dan memperkuat kontribusi nyata dalam memajukan ilmu komunikasi. Partisipasi ini juga menjadi bukti bahwa pendidikan jarak jauh mampu bersaing dan berkontribusi sejajar dengan perguruan tinggi konvensional lainnya.

Mendorong Komunikasi Publik yang Positif

Di tengah era digital yang sarat informasi, Prodi PJJ Ilmu Komunikasi UNSIA berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kemampuan praktis dalam mengelola komunikasi publik yang positif, progresif, dan transformatif.

Melalui partisipasi di Kongres Ke-VII ASPIKOM, UNSIA berharap dapat terus menjadi bagian dari ekosistem akademik yang mendukung kemajuan bangsa. Dengan kolaborasi yang kuat, pendidikan komunikasi di Indonesia akan semakin siap menghadapi perubahan zaman dan tantangan global.

Baca Juga:Reposisi Strategis TNI: Enam Kodam Baru dan Kebangkitan Wakil Panglima 2025