PT KAI Daop 8 Surabaya memulai tahun 2025 dengan langkah besar dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api. Sebanyak lima pelintasan sebidang di wilayah Malang Raya ditutup, termasuk yang dijaga maupun tidak dijaga, sebagai upaya mencegah kecelakaan yang kerap terjadi.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan penutupan ini dilakukan menyusul data kecelakaan di pelintasan sebidang pada 2024. “Ada tujuh kecelakaan di pelintasan sebidang tahun lalu, dengan lima korban meninggal dunia dan dua luka-luka,” ujar Luqman, Jumat (3/1/2025).
Baca Juga : Pemkot Malang Geser Alat Deteksi Banjir ke Lesanpuro Pasca Banjir Amprong
Penutupan dilakukan melalui koordinasi intensif dengan masyarakat setempat. PT KAI melibatkan tokoh masyarakat, RT/RW, kepala desa, hingga lurah dalam sosialisasi ini.
Luqman menambahkan bahwa sosialisasi bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan di pelintasan sebidang. “Kami ingin memastikan tidak ada lagi kecelakaan akibat kelalaian di pelintasan,” tambahnya.
Adapun lima pelintasan yang ditutup berada di sejumlah titik strategis, termasuk KM 57+3/4 antara Stasiun Malang – Stasiun Malang Kotalama dan KM 62+9/0 antara Stasiun Pakisaji – Stasiun Kepanjen. PT KAI Daop 8 Surabaya berharap langkah ini dapat mengurangi risiko kecelakaan, sekaligus meningkatkan keamanan perjalanan kereta api di wilayah Malang Raya.
Baca Juga : Inflasi Kota Malang Capai 0,46 Persen pada Desember 2024, Bahan Pokok dan BBM Jadi Pemicu Utama















