Cleosent Randing, pendiri sekaligus direktur Asuransi Untuk Semua (Tap Insure), meyakini potensi besar pengembangan asuransi digital di Indonesia hingga tahun 2025. Dalam wawancara di program Power Lunch infomalang.com/ (Kamis, 6 Maret 2025), Randing mengungkapkan optimismenya. Pertumbuhan adopsi teknologi digital dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi asuransi menjadi pendorong utama.
Baca Juga : Profil Hashim Djojohadikusumo, Pengusaha dan Filantropis Indonesia
Menurut Randing, kunci keberhasilan industri asuransi digital terletak pada inovasi yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Salah satu sektor yang menjanjikan adalah asuransi kendaraan bermotor. Insurtech, sebutnya, harus fokus pada penyederhanaan proses transaksi dan klaim, serta integrasi yang seamless ke dalam ekosistem digital yang sudah ada. Kecepatan dan kemudahan menjadi faktor penentu daya tarik bagi calon nasabah di era digital ini.
Randing menambahkan, asuransi digital tak hanya sekadar aplikasi, namun harus menawarkan pengalaman pengguna yang luar biasa. Inovasi yang berfokus pada kemudahan akses, proses yang cepat, dan layanan klaim yang responsif akan menjadi pembeda utama bagi perusahaan asuransi digital di masa depan. Hal ini, menurutnya, akan menjadi kunci untuk menarik dan mempertahankan jutaan nasabah di tahun 2025.
Baca Juga : Rahasia Bebas dari Teror Pinjol: Langkah Mudah Lindungi Data Pribadi Anda!
