MALANG – Rendra Masdrajad Safaat menanggapi terkait puluhan siswa SMK di Kota Malang yang putus sekolah.
Ia menyampaikan keprihatinannya atas hal tersebut. Rendra juga berharap pemerintah dapat memulai langkah mitigasi yang tepat agar hal ini tidak mengembang menjadi tren yang luas.
Menurut Rendra, kondisi ini sangat mengkhawatirkan apalagi saat dirinya mengetahui alasan utama putus sekolah dengan dua alasan klasik, yakni masalah ekonomi dan kurangnya motivasi belajar. Rendra khawatir hal ini jika dibiarkan lebih lanjut dapat menjadi tren dikalangan anak muda.
Ia menegaskan bahwa kasus putus sekolah harus menjadi perhatian bersama, meski jumlahnya belum tergolong besar. Ia menilai bahwa jika dibiarkan tanpa ada upaya serius dari pemerintah dan stakeholder pendidikan, kasus-kasus serupa akan terus bermunculan dan berisiko menurunkan kualitas generasi muda Kota Malang.
“Ini cukup mengkhawatirkan. Walaupun jumlahnya belum besar, tapi kalau dibiarkan bisa-bisa menjadi tren,” ucapnya.
Baca Juga: Rendra Masdrajad Safaat Apresiasi Bersih Desa Tunggulwulung yang Meriah
Selain itu, apabila penyebab utamanya ialah masalah ekonomi, maka seharusnya masalah tersebut sudah mendapatkan solusi dari pemerintah.
Menurutnya, bantuan pemerintah seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan berbagai bentuk beasiswa seharusnya bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah finansial siswa. Namun, ia menekankan pentingnya peran aktif dari pihak sekolah dalam memastikan bantuan tersebut benar-benar sampai ke siswa yang membutuhkan.
“Kalau memang masalahnya pada ekonomi, pemerintah sudah memberi beberapa bantuan seperti program PIP dan beasiswa-beasiswa lainnya. Sisanya tergantung dari sekolah yang mampu mengakses dan mendampingi siswa dengan tepat,” tambahnya.
Rendra menyoroti pentingnya peran sekolah serta lingkungan sekitar dalam menciptakan ruang belajar yang kondusif serta bisa memotivasi siswa. Ia menilai jika siswa kehilangan semangat belajar, hal tersebut bisa terjadi karena tidak ada dukungan yang tepat dari guru, orang tua, dan lingkungan sekitar.
Sementara itu, sebagai solusi jangka pendek, Rendra menyinggung keberadaan Sekolah Rakyat yang dibentuk untuk menampung siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.
“Sekolah Rakyat di Kota Malang seharusnya bisa dimaksimalkan. Jangan sampai kita kehilangan generasi masa depan yang berkualitas karena terlalu abai di hal-hal kecil seperti ini disebabkan faktor ekonomi,” tutupnya.
Baca Juga: Rendra Masdrajad Safaat Apresiasi Pembentukan Koperasi Merah Putih















