Breaking

Rotasi Besar-besaran! Setelah Uji Kompetensi, Pejabat Pemkab Malang Hadapi ‘Job Fit’ Penentu Karir

Suasana tegang menyelimuti Kantor Pemerintah Kabupaten Malang. Setelah menjalani serangkaian Uji Kompetensi yang melelahkan, para pejabat eselon II kembali dihadapkan pada agenda mendadak yang memicu kecemasan: Job Fit atau Uji Kelayakan dan Kecocokan Jabatan.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (16/10/2025) ini mengindikasikan adanya Rotasi Besar-besaran! Setelah Uji Kompetensi, Pejabat Pemkab Malang Hadapi ‘Job Fit’ Penentu Karir yang akan segera digulirkan.

Pengumuman mendadak ini membuat kondisi psikis para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah berharap dapat duduk tenang, menjadi kian tidak menentu.

Rotasi Besar-besaran! Setelah Uji Kompetensi, Pejabat Pemkab Malang Hadapi ‘Job Fit’ Penentu Karir adalah sinyal kuat perombakan birokrasi.

Kejutan Uji Kedua: Dari Surabaya ke Ruang Sekda

Rasa kaget melanda para pejabat. Dua hari sebelumnya, tepatnya Selasa (14/10/2025), sebanyak 23 Kepala Dinas, termasuk tiga mantan Pj Sekda Kabupaten Malang, baru saja menyelesaikan asesmen atau Uji Kompetensi di Kantor Assesment Center Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Surabaya. Uji kompetensi ini secara tradisional merupakan langkah awal sebelum mutasi.

Baca Juga:Sinergi Pemkot Malang dan BKPM untuk Meningkatkan Investasi Daerah

Namun, hanya berselang sehari, mereka kembali menerima undangan untuk menjalani Job Fit. Proses pengujian ganda yang berdekatan ini dinilai tidak biasa, membuat para pejabat merasa mental mereka sengaja diuji.

Rotasi Besar-besaran! Setelah Uji Kompetensi, Pejabat Pemkab Malang Hadapi ‘Job Fit’ Penentu Karir menguji kesiapan psikologis para petinggi daerah. Agenda pengujian ganda ini semakin memperkuat spekulasi adanya perubahan posisi signifikan dalam waktu dekat.

Dramatika Uji Kelayakan oleh “Junior”

Hal yang paling membuat dredeg (cemas) para pejabat senior adalah lokasi dan penguji dalam Job Fit kali ini. Uji kelayakan berlangsung di ruang rapat Sekda baru, Dr Ir Budiar Anwar MSi.

Ini berarti, mereka akan diuji langsung oleh Budiar, yang sebulan lalu masih setara dengan mereka, menjabat sebagai Kepala Dinas Cipta Karya.

Budiar baru dilantik menjadi Sekda pada Kamis (25/9/2025) lalu. Secara hirarki birokrasi, kini ia menjadi atasan langsung dan memegang peran vital dalam proses mutasi.

Situasi ini menciptakan ketidaknyamanan psikologis, terutama bagi pejabat senior yang masa pensiunnya tinggal hitungan bulan. Merasa diuji oleh sosok yang dianggap ‘junior’ membuat beberapa pejabat merasa drop mentalnya.

Meskipun demikian, Budiar mengonfirmasi bahwa tim penguji tidak hanya dirinya, tetapi juga melibatkan tim lain dari dosen.

Rotasi Besar-besaran! Setelah Uji Kompetensi, Pejabat Pemkab Malang Hadapi ‘Job Fit’ Penentu Karir menciptakan dinamika birokrasi yang tegang.

Job Fit Penentu Karir: Bukan Sekadar Dipindah

Sekda Budiar menjelaskan bahwa Job Fit ini bukan sekadar formalitas. Proses ini akan berlangsung intensif hingga sore hari.

Setiap kepala OPD akan dievaluasi secara mendalam terkait kinerjanya selama menjabat. Tujuannya adalah memastikan bahwa mutasi yang akan dilakukan memiliki dasar kuat dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

“Iya, seperti itu sehingga bukan asal dipindah,” ujar Budiar, menegaskan bahwa penempatan posisi baru akan didasarkan pada kecocokan kompetensi dan rekam jejak.

Informasi dari undangan menunjukkan bahwa jumlah peserta Job Fit ini bahkan lebih banyak daripada 23 Kepala OPD yang ikut asesmen sebelumnya.

Hal ini semakin menguatkan sinyal bahwa Rotasi Besar-besaran! Setelah Uji Kompetensi, Pejabat Pemkab Malang Hadapi ‘Job Fit’ Penentu Karir akan melibatkan banyak jabatan, tidak hanya di tingkat kepala dinas.

Mantan Pj Sekda Turut Diundang: Indikasi Mutasi

Salah satu nama yang disoroti adalah Nurcahyo, mantan Pj Sekda yang kini menjabat Kepala Inspektorat. Meskipun telah menjalani asesmen di Surabaya, Nurcahyo juga kembali mendapat undangan untuk Job Fit. Ketika dikonfirmasi, Nurcahyo hanya menjawab singkat, “Kok tahu saja kalau saya akan jalani Job Fit hari ini.”

Keterlibatan kembali Nurcahyo dalam proses Job Fit mengindikasikan bahwa ia berpotensi besar untuk dimutasi, meskipun jabatannya saat ini sudah terisi setelah kembali dari posisi Pj Sekda.

Rotasi Besar-besaran! Setelah Uji Kompetensi, Pejabat Pemkab Malang Hadapi ‘Job Fit’ Penentu Karir menjamin bahwa tidak ada posisi yang aman dari evaluasi.

Seluruh proses ini diarahkan untuk membentuk birokrasi yang lebih adaptif, kompeten, dan responsif terhadap tantangan pembangunan daerah. Rotasi Besar-besaran! Setelah Uji Kompetensi, Pejabat Pemkab Malang Hadapi ‘Job Fit’ Penentu Karir demi birokrasi yang lebih efektif.

Rotasi Besar-besaran! Setelah Uji Kompetensi, Pejabat Pemkab Malang Hadapi ‘Job Fit’ Penentu Karir menunjukkan keseriusan Pemkab.

Baca Juga:Indonesia Siapkan Langkah Awal Gunakan Bahan Bakar Penerbangan Ramah Lingkungan Mulai 2026