Breaking

Saat Prabowo Jengkel Tak Disuguhi Kopi: Itu Senjata Rahasia Saya! Rabu (23/7/2025)

InfoMalang – Ada momen menarik sekaligus mengundang tawa dalam perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (23/7/2025). Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto , yang hadir sebagai tamu terhormat, sempat menyampaikan kejengkelannya di hadapan para peserta. Bukan karena urusan politik atau acara, melainkan karena minuman yang disuguhkan kepadanya ternyata bukan kopi, melainkan teh.

Peristiwa tersebut terjadi ketika Prabowo tengah berpidato di hadapan para kader PKB dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Dalam berbagai hal, ia awalnya berbicara mengenai kedekatannya dengan PKB dan NU. “Saya dulu merasa sangat dekat dengan Gus Dur. Di saat-saat genting, saat-saat kritis besar bangsa Indonesia, NU selalu tampil sebagai penyelamat dan stabilisator,” ujarnya dengan nada penuh hormat.

Namun, di tengah suasana serius itu, ia tiba-tiba menyelipkan keluhan soal minuman yang disajikan di hadapannya. “Sebelum ke sini saya minum kopi dulu biar semangat. Ini staf saya tidak bener ini,” kata Prabowo sambil mengangkat cangkir di hadapannya. “Ini cangkir isinya teh, bukan kopi. Kopi itu senjata rahasia saya. Kalau saya minum kopi, saya jadi pintar,” lanjutnya disambut gelak tawa para hadirin.

Baca Juga: Kerusakan QRIS Parkir di Pasar Kota Malang Jadi Evaluasi Besar Dinas Perhubungan

Kopi, Senjata Rahasia Sang Presiden

Pernyataan Prabowo bahwa kopi adalah “senjata rahasia”-nya bukan sekadar candaan. Dalam berbagai kesempatan, ia sering menyinggung kecintaannya terhadap minuman berkafein ini. Salah satu jenis kopi favoritnya adalah kopi Hambalang , kopi Arabika dengan karakter rasa Fruity yang lembut, berpadu dengan sentuhan manis menyerupai karamel.

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Deddy Corbuzier (13/6/2021), Prabowo bahkan membocorkan racikan favoritnya. Ia tidak menambahkan susu atau krimer, melainkan memilih kayu manis sebagai tambahan. “Kayu manis memberi rasa manis alami sekaligus menambah khasiat kesehatan,” katanya. Rempah ini memang dikenal memiliki manfaat menstabilkan gula darah dan menambah aroma khas pada kopi.

Tak berhenti di situ, dalam sebuah wawancara bersama Najwa Shihab, Prabowo juga mengungkapkan bahwa dirinya mampu mengonsumsi 3–4 cangkir kopi dalam sehari. Namun, ia tetap memperhatikan waktu minumnya. “Malam nggak (minum kopi), saya harus berhenti di jam 5 atau paling terakhir jam 6 sore,” ungkapnya.

Momen Jenaka di Tengah Pidato

Kejadian unik di Harlah PKB ini menampilkan sisi lain dari Prabowo sebagai seorang pemimpin yang penuh spontanitas. Ketika menemukan minumannya adalah teh, ia langsung melontarkan komentar jenaka. Bahkan, ia sempat mengucapkan kata-kata bernada umpatan yang menunjukkan rasa jengkelnya, meski tetap melukiskan canda.

Komentarnya itu sontak mencairkan suasana yang sebelumnya cukup formal. Para kader PKB dan tamu undangan tertawa, membuat suasana acara menjadi lebih hangat. Sejumlah warganet yang melihat potongan video momen tersebut di kanal YouTube PKBTV turut memberikan beragam komentar. Banyak yang menilai Prabowo berhasil membawakan nuansa segar di tengah acara politik yang biasanya kaku.

Kedekatan Prabowo dengan NU dan PKB

Selain membicarakan soal kopi, pidato Prabowo juga mengisyaratkan kedekatannya dengan NU dan PKB. Ia menegaskan bahwa sepanjang perjalanan hidupnya, ia merasakan kehadiran NU sebagai salah satu pilar penting bangsa Indonesia. “NU selalu tampil ketika bangsa ini menghadapi krisis besar. Itu membuat saya merasa nyaman berada di tengah PKB dan NU,” ujar Prabowo.

Kedekatan ini bukan hal baru. Sejak lama, Prabowo dikenal memiliki hubungan baik dengan tokoh-tokoh NU, termasuk almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Hal ini pula yang membuat kehadirannya di acara puncak Harlah PKB menjadi sorotan.

Kopi sebagai Bagian dari Karakter Prabowo

Meski terlihat sepele, kecintaan Prabowo pada kopi seolah telah menjadi bagian dari karakter pribadinya. Ia beberapa kali menyebut bahwa kopi membantu menjaga fokus dan energi, terutama di tengah jadwal yang padat sebagai presiden. Bagi sebagian orang, pernyataan bahwa kopi adalah “senjata rahasia” mungkin terdengar ringan, tetapi bagi Prabowo, hal itu mencerminkan kebiasaannya dalam mengatur keseimbangan antara kesibukan dan kebutuhan pribadi.

Tidak heran, momen ini kemudian menjadi viral di berbagai platform media sosial. Banyak warganet yang menganggap keluhan ringan tersebut menunjukkan sisi manusiawi seorang presiden, yang tetap punya kebiasaan sederhana di balik segala kesibukannya.

Antusiasme Publik dan Citra Prabowo

Respon masyarakat terhadap momen ini cukup positif. Sebagian besar menganggap kejadian tersebut sebagai bentuk spontanitas yang menunjukkan kepribadian Prabowo yang apa adanya. Banyak juga yang melontarkan selera kopi sang presiden, bahkan beberapa penjual kopi lokal menjadikan momen ini sebagai peluang promosi dengan menghubungi produk mereka pada “kopi ala Prabowo.”

Tak hanya itu, pernyataan tentang kopi Hambalang kembali menarik perhatian publik. Kopi tersebut kini semakin dikenal sebagai salah satu produk unggulan daerah yang memiliki potensi besar untuk dipromosikan ke pasar yang lebih luas.

Baca Juga: 3 Terobsan Pramono Agar Sampah Tak Jadi Masalah Jakarta Lagi