Proses pemberian santunan kepada 135 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan telah berhasil diselesaikan dalam waktu dua minggu, tepatnya dari 8 Agustus hingga 22 Agustus 2024. Tim gabungan yang terdiri dari manajemen Arema FC dan Presidium Aremania bekerja keras untuk memastikan santunan ini sampai ke setiap keluarga korban, baik yang berada di Malang Raya maupun di luar wilayah tersebut.
Santunan yang diberikan merupakan 13,5 persen dari total hadiah Piala Presiden 2024 yang dimenangkan Arema FC setelah mengalahkan Borneo FC di partai final, dengan total hadiah mencapai Rp5,2 miliar. General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyampaikan terima kasih kepada keluarga korban yang terus memberikan doa dan dukungan kepada klub.
“Kami sangat berterima kasih atas kesabaran dan pengertian dari keluarga korban. Kami menyadari bahwa tidak ada yang dapat menggantikan nyawa yang telah hilang, namun kami berharap santunan ini dapat sedikit meringankan beban mereka,” ujar Yusrinal, yang akrab disapa Inal.
Inal juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan tragedi ini sebagai momentum dalam memperbaiki sepak bola Indonesia. Menurutnya, Tragedi Kanjuruhan adalah pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama dalam menjaga keselamatan dan keamanan di setiap pertandingan sepak bola.
Proses penyaluran santunan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara manajemen Arema FC, Presidium Aremania, dan keluarga korban. Inal menekankan pentingnya membangun hubungan yang harmonis dengan keluarga korban, sehingga silaturahmi ini dapat terus terjalin dan memperkuat ikatan layaknya keluarga besar.
Baca Juga :
KONI Kabupaten Malang Fokus Maksimalkan Persiapan Atlet, Targetkan Peringkat 3 Besar di Porprov Jatim IX 2025
Beberapa keluarga korban yang telah menerima santunan di antaranya adalah keluarga El Vidualy di Jl. Simpang Megamendung Pisang Candi Sukun Kota Malang, serta keluarga Angger Aditya Permana, Devi Ratnasari, dan Much. Yulianto. Dukungan dan doa dari keluarga korban terus mengalir, seperti yang disampaikan oleh Suliani, ibu dari Nafisatul Mukhoyaroh, yang berharap Arema FC tetap berjaya.
Sementara itu, Doni, paman dari dua anak korban, Devi Ratnasari dan Much. Yulianto, juga mengucapkan terima kasih kepada Arema FC atas santunan yang diberikan. “Semoga Arema FC selalu sukses,” ujarnya.
Kunjungan manajemen Arema FC juga mendapat respon positif dari keluarga almarhumah Vera Puspitaayu di Jl. Bunga Cendana Lowokwaru Kota Malang. Winto, ayah almarhumah, merasa terharu atas perhatian yang diberikan. “Ini sangat berarti bagi kami. Kami mendukung Arema FC agar terus berprestasi dan memberikan kebahagiaan bagi Aremania,” ungkap Winto.
Selain itu, Ika, istri almarhum Iwan Junaedi yang merupakan salah satu korban Tragedi Kanjuruhan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada manajemen Arema FC. Meskipun suaminya telah gugur, Ika menegaskan bahwa keluarganya tetap menjadi bagian dari Aremania dan akan terus mendukung Arema FC.
Proses santunan ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga mempererat hubungan antara Arema FC dan keluarga korban, serta memperkuat semangat untuk membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik, aman, dan bermartabat.
Baca Juga :