Kota Malang merupakan salah satu kota yang memiliki sejarah panjang dan penting di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Terletak di dataran tinggi dengan udara yang sejuk, Malang berkembang dari masa ke masa, mulai dari era kerajaan hingga menjadi kota modern seperti saat ini. Keberagaman budaya dan warisan sejarah membuat Malang menjadi salah satu destinasi wisata bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Era Kerajaan Kanjuruhan dan Singhasari
Sejarah Kota Malang diawali pada zaman Kerajaan Kanjuruhan yang diperkirakan berdiri pada abad ke-8. Kerajaan ini terkenal dengan rajanya, Raja Gajayana, yang meninggalkan prasasti di daerah Dinoyo. Jejak sejarah Kerajaan Kanjuruhan dapat ditemukan melalui peninggalan-peninggalan arkeologis di sekitar Malang, termasuk Candi Badut yang masih berdiri hingga sekarang.
Pada abad ke-13, wilayah Malang dikuasai oleh Kerajaan Singhasari yang dipimpin oleh Raja Ken Arok. Kerajaan Singhasari inilah yang meletakkan dasar penting dalam sejarah Malang sebagai pusat kekuasaan di Jawa Timur pada masa itu.
Baca juga:
Prakiraan Cuaca Kota Malang Hari Ini: Cerah Berawan dengan Angin Kencang
Masa Kolonial Belanda: Perkembangan Kota Malang
Pada masa kolonial Belanda, Malang mulai berkembang sebagai kota penting di wilayah Hindia Belanda. Malang menjadi kota hunian bagi para pejabat kolonial karena udaranya yang sejuk dan lokasinya yang strategis. Sejumlah bangunan bergaya arsitektur kolonial masih bisa dilihat di pusat kota Malang hingga kini, seperti di Jalan Ijen dan kawasan Alun-Alun Tugu.
Pada tahun 1914, Malang resmi menjadi gemeente atau kota yang diakui oleh pemerintah kolonial Belanda. Sejak itu, Malang terus berkembang, terutama dalam bidang infrastruktur, pendidikan, dan perdagangan.
Kota Malang merupakan salah satu kota yang memiliki sejarah panjang dan penting di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Terletak di dataran tinggi dengan udara yang sejuk, Malang berkembang dari masa ke masa, mulai dari era kerajaan hingga menjadi kota modern seperti saat ini. Keberagaman budaya dan warisan sejarah membuat Malang menjadi salah satu destinasi wisata bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Era Kerajaan Kanjuruhan dan Singhasari
Sejarah Kota Malang diawali pada zaman Kerajaan Kanjuruhan yang diperkirakan berdiri pada abad ke-8. Kerajaan ini terkenal dengan rajanya, Raja Gajayana, yang meninggalkan prasasti di daerah Dinoyo. Jejak sejarah Kerajaan Kanjuruhan dapat ditemukan melalui peninggalan-peninggalan arkeologis di sekitar Malang, termasuk Candi Badut yang masih berdiri hingga sekarang.
Pada abad ke-13, wilayah Malang dikuasai oleh Kerajaan Singhasari yang dipimpin oleh Raja Ken Arok. Kerajaan Singhasari inilah yang meletakkan dasar penting dalam sejarah Malang sebagai pusat kekuasaan di Jawa Timur pada masa itu.
Masa Kolonial Belanda: Perkembangan Kota Malang
Pada masa kolonial Belanda, Malang mulai berkembang sebagai kota penting di wilayah Hindia Belanda. Malang menjadi kota hunian bagi para pejabat kolonial karena udaranya yang sejuk dan lokasinya yang strategis. Sejumlah bangunan bergaya arsitektur kolonial masih bisa dilihat di pusat kota Malang hingga kini, seperti di Jalan Ijen dan kawasan Alun-Alun Tugu.
Pada tahun 1914, Malang resmi menjadi gemeente atau kota yang diakui oleh pemerintah kolonial Belanda. Sejak itu, Malang terus berkembang, terutama dalam bidang infrastruktur, pendidikan, dan perdagangan. Dimana wisatawan dapat merasakan kombinasi antara sejarah dan kehidupan modern yang dinamis.
Baca juga:















