Infomalang – Perum Jasa Tirta (PJT) I terus melakukan langkah strategis untuk mengangkat Waduk Selorejo sebagai destinasi unggulan berbasis sport tourism di Jawa Timur. Salah satu langkah nyata mereka adalah penyelenggaraan Selorejo Bike Fest 2025, yang berlangsung pada 11–12 September 2025.
Menurut Kepala Sub Divisi Pengendalian Operasional Bisnis PJT I, Marturiawan Kristyono Putro, event tersebut adalah salah satu pilar dalam strategi branding wisata olahraga. “Potensi untuk sport tourism di Selorejo sangat besar. Gelaran Bike Fest kami harap bisa memperkenalkan ke publik bahwa waduk ini tidak hanya indah secara alam, tapi juga ramah bagi aktivitas olahraga,” kata Marturiawan.
Melalui event ini, PJT I berupaya menyampaikan pesan bahwa Waduk Selorejo memiliki daya tarik multifungsi: keindahan alam, ruang terbuka untuk olahraga darat dan air, serta dukungan fasilitas penunjang yang memadai.
Tren Wisata Olahraga dan Peluang Selorejo
Marturiawan mencermati bahwa tren wisata berbasis olahraga semakin diminati—termasuk sepaket kegiatan lari, sepeda, dan triathlon. Generasi muda terutama mencari pengalaman yang memadukan rekreasi dan kebugaran. Dengan memahami tren ini, PJT I menargetkan agar Selorejo menjadi pilihan utama wisata olahraga di wilayah Malang Raya dan sekitarnya.
“Sekarang kami belum memburu keuntungan besar terlebih dahulu. Fokus utama adalah memberi pengalaman terbaik. Fasilitas pendukung seperti penginapan, ruang pertemuan, dan fasilitas olahraga sudah kami bangun di sekitar kawasan waduk,” jelasnya.
PJT I juga menyebut bahwa Waduk Selorejo telah menjadi kandidat lokasi untuk penyelenggaraan triatlon nasional. Jika terpilih, posisinya akan semakin strategis sebagai destinasi yang memadukan olahraga air dan darat, sekaligus mendorong promosi wisata skala nasional.
Detail Selorejo Bike Fest 2025
Acara dua hari ini menghadirkan berbagai kategori lomba sepeda—mulai dari balap MTB, fun bike, hingga gowes santai. Rute event melintasi kawasan waduk dan desa-desa di sekitarnya, memberikan pemandangan alam khas lanskap perbukitan dan air waduk sebagai latar.
Selain kompetisi, sejumlah kegiatan pendukung dihadirkan sebagai daya tarik tambahan:
-
Booth UMKM lokal memasarkan makanan, kerajinan tangan, dan produk khas desa.
-
Edukasi lingkungan dan pelestarian sumber daya air kepada peserta dan pengunjung.
-
Aktivitas interaktif bagi keluarga, seperti mini games dan tur alam.
-
Pameran foto dan galeri alam di titik start / finish.
Dengan kombinasi olahraga dan hiburan, Selorejo Bike Fest diharapkan tidak hanya mengundang atlet atau penggemar olahraga, tetapi juga keluarga dan wisatawan umum.
Dampak Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan UMKM
Salah satu tujuan strategis acara ini adalah memberdayakan ekonomi lokal. Warga sekitar, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), diberi ruang untuk berjualan makanan, suvenir, pakaian olahraga, dan layanan pendukung lainnya. Kehadiran puluhan hingga ratusan peserta dan pengunjung secara langsung menambah potensi pasarnya.
Marturiawan menuturkan, “Event seperti ini membuka peluang baru bagi warga sekitar untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Selain itu, mereka pun bisa terbiasa melayani tamu dari luar kota.” Kegiatan ini diharapkan membangun ekosistem wisata yang inklusif, di mana masyarakat lokal ikut menjadi bagian dari perkembangan ekonomi pariwisata.
PJT I juga merencanakan program pelatihan bagi pelaku UMKM agar mereka bisa meningkatkan kualitas produk dan layanan, menyesuaikan standar pasar wisata olahraga nasional.
Tantangan dan Persiapan Operasional
Tantangan utama dalam menggelar event olahraga di kawasan alam semacam waduk adalah kesiapan infrastruktur dan kemanan. PJT I harus memastikan rute aman, pengaturan arus lalu lintas, fasilitas kesehatan, dan protokol keselamatan terutama di area dekat air.
Marturiawan menyampaikan bahwa mereka telah bekerja sama dengan dinas pariwisata, dinas kebersihan, kepolisian, dan pihak medis. “Semua aspek operasional sudah kami kaji matang,” ujarnya. Ke depan, evaluasi pasca acara akan dijadikan tolok ukur pembenahan agar event selanjutnya bisa lebih maksimal.
Baca Juga: Terungkap! Aset Pemkot Malang Disewakan Dua Kali, Rugi Rp 2,1 Miliar
Branding Wisata Melalui Olahraga: Strategi Jangka Panjang
Selorejo Bike Fest bukan sekadar acara sesaat, melainkan bagian dari strategi jangka panjang brand building. Dengan konsistensi penyelenggaraan, PJT I berharap Selorejo makin dikenal sebagai destinasi wisata olahraga.
Beberapa langkah lanjutan yang direncanakan:
-
Menjadwalkan event rutin tahunan dan kolaborasi dengan komunitas olahraga.
-
Membangun paket wisata olahraga terpadu (sepeda + lari + wisata air).
-
Menjalin kerjasama media dan influencer untuk promosi.
-
Memperkuat fasilitas penunjang seperti penginapan, pos layanan, dan transportasi lokal.
Dengan pendekatan ini, Selorejo bisa bersaing dengan destinasi sport tourism lain di Jawa Timur dan nasional.
Harapan dan Visibilitas ke Depan
Diharapkan, hasil dari Selorejo Bike Fest akan memantik minat wisatawan lokal maupun luar kota, meningkatkan kunjungan sekaligus menjaga eksposur media. Jika event ini berhasil, reputasi Waduk Selorejo sebagai destinasi olahraga alam akan semakin kokoh.
Dalam jangka panjang, branding kuat lewat olahraga bisa memperkuat agenda diversifikasi wisata—tidak hanya wisata alam atau air, tetapi juga wisata aktif. PJT I berharap kawasan ini tidak hanya dikunjungi saat event, tetapi menjadi tujuan rutin bagi komunitas olahraga dan pecinta alam.
Baca Juga: Tragis! Kakek di Wagir Tewas Diduga Dianiaya Anak dan Cucunya Sendiri















