Breaking

SPPG Polri Resmi Dimulai di Malang, 205 Dapur Akan Berdiri di Seluruh Wilayah

infomalang.com/ MALANG – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menunjukkan komitmen konkret dalam mendukung kebijakan nasional lewat program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menginisiasi pembangunan masif infrastruktur pelayanan pangan. Pada Rabu (6/8/2025), momen penting ini dimulai dengan seremoni groundbreaking serentak pembangunan 205 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dipusatkan di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Langkah ini menjadi tonggak awal dari gerakan besar Polri dalam mendorong transformasi pelayanan publik yang lebih humanis dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Kegiatan nasional tersebut dipimpin langsung oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, dan diikuti secara virtual oleh 26 kapolres dari seluruh Jawa Timur yang juga melakukan peletakan batu pertama secara serentak di wilayahnya masing-masing.

Pembangunan SPPG adalah bentuk nyata kontribusi Polri dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan pelayanan gizi kepada masyarakat. Ini bagian dari transformasi Polri yang semakin peduli terhadap kebutuhan dasar rakyat,” ujar Komjen Dedi dalam sambutannya.

SPPG bukan sekadar dapur umum, melainkan wujud sinergi Polri dalam mendukung program strategis nasional, terutama dalam memastikan akses pangan bergizi bagi kelompok rentan seperti pelajar, warga kurang mampu, serta komunitas yang terdampak krisis ekonomi.

Dalam catatan nasional, Polri menargetkan pembangunan 432 unit dapur SPPG yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Hingga awal Agustus 2025, sebanyak 27 SPPG telah beroperasi aktif, melayani masyarakat dengan ratusan ribu porsi makan bergizi setiap harinya. Di saat yang sama, 34 SPPG lainnya sedang dalam tahap persiapan operasional, dan 155 dapur tengah dalam proses konstruksi.

Baca Juga:Polri Hadirkan Pasar Murah di Malang: Strategi Konkret Lawan Inflasi dan Bantu Daya Beli Masyarakat

Hari ini menjadi lebih istimewa karena tidak hanya dilakukan peletakan batu pertama, tapi juga resmi diluncurkan (launching) operasional delapan SPPG di berbagai daerah. Daftar SPPG yang mulai melayani hari ini meliputi:

  • SPPG Polres Tulungagung, Jawa Timur

  • SPPG Polres Payakumbuh, Sumatra Barat

  • SPPG Polres Lima Puluh Kota, Sumatra Barat

  • SPPG Polda Kepulauan Bangka Belitung

  • SPPG Polresta Bandung, Jawa Barat

  • SPPG Divpropam Polri di Bantul, Yogyakarta

  • SPPG Divpropam Polri di Sleman, Yogyakarta

  • SPPG Divpropam Polri di Gunungkidul, Yogyakarta

Delapan dapur ini sudah siap operasional dan langsung melayani kebutuhan gizi bagi masyarakat sasaran, terutama pelajar dan warga yang kurang mampu,” ungkap Komjen Dedi.

SPPG sendiri menjadi bagian penting dari pendekatan preventif Polri dalam menciptakan ketahanan sosial. Dengan memastikan pemenuhan gizi masyarakat, Polri berharap dapat menekan potensi gangguan kamtibmas yang dipicu oleh persoalan dasar seperti kelaparan dan kemiskinan. Program ini juga akan dikolaborasikan dengan berbagai elemen seperti pemerintah daerah, sekolah, serta organisasi masyarakat sipil.

Khusus di Malang, pembangunan dapur SPPG di Kecamatan Dampit memiliki nilai strategis. Selain lokasinya yang berada di kawasan padat penduduk, wilayah ini juga dikenal memiliki banyak pelajar dari keluarga berpenghasilan rendah. Pemilihan Malang sebagai titik sentral peresmian nasional menjadi bentuk penghargaan atas kontribusi daerah ini dalam mendukung berbagai program sosial Polri sebelumnya.

Dapur SPPG akan mengadopsi sistem distribusi yang efisien dan higienis. Setiap unitnya dirancang mampu memproduksi ribuan porsi makanan per hari dengan menu bergizi seimbang, sesuai standar gizi nasional. Target utamanya adalah menyasar anak-anak sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA, yang selama ini kerap kesulitan mendapatkan asupan makanan sehat.

Selain berdampak pada peningkatan gizi, program ini juga diyakini akan membuka lapangan pekerjaan baru. Setiap dapur akan dikelola oleh tim lokal yang terdiri dari juru masak, petugas distribusi, dan petugas kebersihan. Keberadaan SPPG juga akan menggairahkan sektor UMKM penyedia bahan makanan segar.

Kami ingin Polri menjadi bagian dari solusi. Bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga ikut mengangkat kualitas hidup masyarakat. Ini bukan sekadar proyek, tapi gerakan moral bersama,” tegas Komjen Dedi.

Ke depan, Polri juga berencana mengembangkan SPPG menjadi pusat edukasi gizi dan pelatihan keterampilan memasak sehat bagi masyarakat. Program ini akan terus dimonitor dan dievaluasi agar pelaksanaannya tepat sasaran dan berkelanjutan.

Dengan dimulainya pembangunan serentak 205 dapur SPPG hari ini, Polri membuktikan bahwa transformasi institusi bukan hanya terjadi dalam penegakan hukum, tapi juga dalam pelayanan sosial yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat.

Baca Juga:Jaga Ketahanan Pangan, Kolaborasi Polri dan Kementan Panen Raya Jagung di Malang 2025