Pada tahun 2025, Pemerintah Kota Malang menetapkan target ambisius untuk pendapatan retribusi parkir, yakni mencapai Rp 22,5 miliar. Target ini telah dibahas dalam APBD sementara atau KUA PPAS 2025 dan menunjukkan peningkatan dari target tahun sebelumnya yang berada di angka Rp 17 miliar. Pembagian retribusi ini terdiri dari Rp 17 miliar untuk parkir tepi jalan umum dan Rp 5,5 miliar untuk parkir khusus. Dengan target ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang akan menghadapi tantangan besar untuk meningkatkan pencapaian pendapatan parkir di tahun mendatang.
Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi untuk Optimalisasi Pendapatan
Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji, menegaskan bahwa target ini telah disesuaikan dengan potensi parkir yang ada di Kota Malang. Dewan meminta Dishub untuk melakukan inovasi serta meminimalisir potensi kebocoran retribusi. Salah satu langkah yang diusulkan adalah memaksimalkan pembayaran elektronik sebagai upaya meningkatkan transparansi dan akurasi pendapatan. Bayu juga menekankan perlunya memaksimalkan dua kantong parkir baru di kawasan Kajoetangan yang dijadwalkan akan beroperasi tahun depan.
Baca Juga : Prabowo dan Xi Jinping Tandatangani Kesepakatan Besar, Perkuat Kemitraan Ekonomi Cina-Indonesia
Perluasan Sistem Pembayaran Elektronik dan Penambahan Titik Parkir QRIS
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyatakan komitmennya untuk memaksimalkan penggunaan teknologi guna menekan kebocoran retribusi. Ia menyebutkan bahwa kantong parkir bertingkat di Stadion Gajayana yang saat ini masih direnovasi akan menjadi pendukung utama untuk mencapai target pendapatan harian sebesar Rp 8 juta pada 2025. Selain itu, Dishub juga berencana menambah jumlah titik parkir yang menggunakan sistem QRIS sebagai metode pembayaran. Dengan 75 titik QRIS yang sudah ada di tahun 2024, Dishub berharap penambahan titik parkir berteknologi QRIS tahun depan akan mempermudah masyarakat serta meningkatkan akurasi pemungutan retribusi.
Baca Juga : Dishub Malang Tertibkan Lalu Lintas di Tiga Kawasan Rawan Macet















