Terjadi Kebakaran Hutan di Gunung Panderman. Kebakaran hutan terjadi di wilayah Gunung Panderman pada Senin sore, 26 Agustus 2024, sekitar pukul 17:49 WIB. Kejadian ini berhasil direkam oleh warga yang berada di Pedanggrahan, Kota Batu.
Kebakaran ini telah menghanguskan serasah daun alang-alang kering dan rayutan, yang merupakan bagian dari ekosistem hutan lindung.
Lokasi Kebakaran di Coban Rondo
Kebakaran hutan dan lahan (kahurtla) melanda kawasan Coban Rondo di lereng Gunung Panderman, Pegunungan Putri Tidur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hingga malam hari, api masih berkobar dan asap tebal terlihat mengepul dari kejauhan.
Laporan Awal Kebakaran
Asper Perhutani Pujon, Yuda, menyatakan bahwa informasi kebakaran hutan di kawasan Coban Rondo diterima pada pukul 15.30 WIB. Lokasi kebakaran berada di Blok Garotan Timur, Coban Manten, kawasan Perhutani BKPH Pujon, Malang.
Kondisi Terkini dan Pemadaman
Menurut Yuda, api di kawasan barat sudah mulai mengecil, namun bagian atas hutan masih terbakar. Kebakaran ini menghanguskan sekitar 5 hektare hutan lindung di sisi timur Coban Rondo.
Baca juga:
3 Cafe di Sekitar Malang Jawa Timur dengan Konsep Rustic yang Memiliki Menu Sangat Enak
Tantangan Pemadaman
Plt Kepala BPBD Kabupaten Malang, Ichwanul Muslimin, mengungkapkan bahwa medan yang berat dan terjal menjadi tantangan besar dalam upaya pemadaman. Oleh karena itu, proses pemadaman akan dilanjutkan pada Selasa pagi, karena kondisi malam hari tidak memungkinkan untuk menuju lokasi kebakaran.
Tim Gabungan dan Rencana Tindakan
Proses pemadaman melibatkan personel gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, BPBD Kota Batu, Perhutani, Muspika Pujon, dan relawan pemadam kebakaran. Upaya pemadaman akan dilakukan melalui jalur pendakian Gunung Panderman, karena lokasi kebakaran hanya dapat dijangkau dari Pos Pendakian tersebut. Itulah bagaimana penjelasan Terjadi Kebakaran Hutan di Gunung Panderman
Meskipun api di beberapa titik sudah mulai mengecil, namun masih ada kekhawatiran akan potensi penyebaran api ke area lain. Angin yang bertiup kencang dan kondisi cuaca yang kering dapat memicu penyebaran api lebih luas.
Baca juga:
Meriahnya Malang Flower Carnival 2024 Kostum Bertema Bantengan Mencuri Perhatian