Ramadan selalu identik dengan berbagai tradisi unik yang hanya muncul setahun sekali. Salah satunya datang dari sekelompok pemuda di Kota Batu dan Malang yang menggelar kegiatan tak biasa menjelang waktu sahur. Mereka mengadakan lomba balap lari dini hari yang sukses mencuri perhatian warga sekitar sekaligus menghadirkan suasana sahur yang lebih meriah.
Menjaga Kebugaran Sambil Menunggu Sahur
Alih-alih hanya menunggu imsak dengan rebahan atau bermain gadget, mereka justru mengadakan lomba balap lari dini hari yang sukses menyita perhatian warga sekitar.Balap lari ini berlangsung seru dan penuh antusiasme. Diikuti oleh puluhan pemuda dari berbagai lingkungan sekitar, acara ini diadakan di jalanan kompleks perumahan yang cukup aman untuk berlari. Start biasanya dimulai sekitar pukul 02.30 WIB dan berakhir sebelum adzan Subuh berkumandang. Meski dilakukan tanpa fasilitas mewah seperti lomba atletik profesional, suasana kompetitif tetap terasa kental. Menurut salah satu peserta, lomba balap lari ini tidak hanya soal siapa yang tercepat mencapai garis finis. Lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh selama menjalani puasa sekaligus mempererat tali persaudaraan antar pemuda setempat.
“Kalau malam-malam nunggu sahur cuma tidur atau main HP kan mager. Nah, kalau ada lomba lari begini jadi lebih semangat, sekalian olahraga biar badan tetap fit meskipun puasa,” ujar Rizal, salah satu peserta lomba.
Baca juga :Banjir Bekasi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Tak hanya di Kota Batu, semangat serupa juga terlihat di Kota Malang. Dalam video kiriman warga yang beredar di media sosial, tampak sejumlah pemuda mengadakan balap lari di kawasan Jl. Surabaya menuju Jalan Ijen pada Rabu (5/3) dini hari. Meski sederhana, kegiatan ini mampu menarik perhatian warga sekitar yang ikut menyaksikan dari tepi jalan.Kehadiran lomba balap lari sahur ini disambut positif oleh warga. Mereka menilai kegiatan ini lebih baik dibandingkan aktivitas negatif lain yang sering terjadi pada malam hari di bulan Ramadan, seperti balap motor liar atau konvoi yang mengganggu ketertiban.
“Kalau lihat anak-anak muda bikin acara kayak gini justru bagus, kreatif. Daripada kebut-kebutan motor yang berbahaya, mending lari bareng, lebih sehat dan aman,” ujar Dwi, salah satu warga Malang yang tinggal di sekitar lokasi lomba.
Potensi Jadi Agenda Tahunan Ramadan
Berkat antusiasme tinggi para peserta dan respons positif warga, kegiatan ini digadang-gadang bisa berkembang menjadi agenda tahunan selama Ramadan. Tak menutup kemungkinan jika ke depan akan ada lomba balap lari sahur skala lebih besar yang melibatkan komunitas olahraga atau dukungan resmi dari pemerintah setempat. Selain menambah semangat Ramadan, balap lari menjelang sahur ini menjadi bukti bahwa kreativitas anak muda dalam mengisi waktu bisa membawa dampak positif bagi lingkungan. Semoga tradisi unik seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain.
Baca juga : Viral! Ribuan Jamaah Tarawih di Malang Dapat Uang Rp20 Ribu
