Breaking

Universitas Negeri Malang Hadirkan Solusi Air Bersih Lewat AirUM, Inovasi Minuman Sehat dari Air Hujan

MALANG – Pada awal bulan Juli 2025, Universitas Negeri Malang (UM) memperkenalkan sebuah inovasi unik dan ramah lingkungan yang bernama AirUM, air minum dalam kemasan yang diolah dari air hujan.

Terobosan ini dilakukan sebagai sebuah langkah cerdas untuk mengurangi pemborosan sumber daya alam sekaligus mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-6 yang berhubungan dengan akses air bersih dan sanitasi.

Selain itu, berangkat dari keprihatinan akan air hujan yang seringkali dibiarkan begitu saja, UM lalu mengembangkan sistem penyaringan dan sterilisasi mutakhir untuk mengolah air hujan menjadi air minum yang aman dan higienis.

Prosesnya terdiri dari dua tahap utama, yaitu penyaringan berlapis (water treatment) dan pengemasan. Menurut Faul Hidayatunnafiq, S.Kom., selaku Kepala Subdirektorat Sarana dan Prasarana UM, AirUM bukan air mineral, tapi air murni dengan kadar mineral yang sangat rendah.

“AirUM bukan air mineral, tapi air murni dengan kadar mineral yang sangat rendah,” ujar Faul.

Baca Juga: Universitas Negeri Malang Dorong Mahasiswa Berprestasi Non Akademik Melalui SKEMA

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa AirUM memiliki keunggulan berupa kadar Total Dissolved Solids (TDS) yang rendah dan pH stabil berkat teknologi pH booster, sehingga aman bagi yang sensitif terhadap mineral tertentu. Air hujan yang diolah juga dimanfaatkan untuk membilas toilet, membantu UM mengurangi ketergantungan pada air tanah dan PDAM. Seluruh proses produksinya kini dikelola mandiri oleh UM.

“Dengan teknologi ini, UM mampu memproduksi air minum secara mandiri. Dulu kami bergantung pada pihak ketiga, kini semua dikelola sendiri,” lanjutnya.

Terakhir, UM ingin menghadirkan lebih dari sekadar produk air minum, tetapi juga mendorong gaya hidup sehat dan berkelanjutan di kalangan sivitas akademika.

“Kami ingin AirUM menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan berkelanjutan, serta bukti nyata kontribusi UM dalam membangun kampus berdampak,” pungkasnya.

Baca Juga: Sejarah Universitas Negeri Malang: Perjalanan Menuju Lembaga Pendidikan Terkemuka