Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat, menunjukkan komitmennya untuk mendukung pelaku seni dan budaya di Kota Malang. Dukungan ini terlihat dari berbagai kegiatan kampanyenya yang melibatkan seni tradisional, seperti bantengan.
Bantengan sebagai Hiburan dalam Kampanye
Perhatian Wahyu terhadap seni dan budaya lokal terlihat dari keterlibatannya dalam kegiatan seni bantengan di sejumlah acara kampanyenya. Salah satu contoh adalah saat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, berkunjung dan menyaksikan pertunjukan bantengan sebagai hiburan.
Pada Kamis (10/10/2024), Wahyu kembali melibatkan bantengan dalam kampanyenya di Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Di bawah terik matahari, Wahyu dengan antusias berbaur dengan masyarakat, ditemani iringan pertunjukan bantengan yang memeriahkan suasana.
Baca juga:
Serial Animasi Baby Zu, Hadirkan Konten Edukatif untuk Anak-anak di Kota Malang
Komitmen untuk Meningkatkan Kesejahteraan Seniman
Wahyu berjanji, jika terpilih sebagai Wali Kota Malang, ia akan memperhatikan kesejahteraan para budayawan dan seniman di kota ini. Ia berencana meningkatkan kesejahteraan mereka melalui berbagai event budaya yang diadakan secara rutin.
“Jadi event, ini ada seribu event itu akan kita jadikan Kota Malang kota event, ini bisa masuk budaya. Kita tampilkan bantengan dan kearifan lokal lainnya,” ungkap Wahyu. Wahyu juga menyatakan bahwa Pemkot Malang nantinya akan membantu pelaku seni dan budaya dengan memfasilitasi tempat, promosi, dan pembiayaan agar kegiatan seni dan budaya asli Malang dapat terus berkembang.
Keunikan Seni Bantengan di Mata Wahyu
Menurut Wahyu, seni tradisional seperti bantengan memiliki daya tarik tersendiri yang patut dipertahankan. Ia menjelaskan bahwa Kaesang Pangarep, yang pernah hadir di Malang, sangat terkesima dengan seni bantengan. “Dikira mas Kaesang itu adu banteng, padahal kan bantengan adalah seni yang ada tari dan musik yang khas. Apalagi saat musiknya diputar pasti semua joget gak anak kecil sampai orang dewasa,” ceritanya.
Wahyu berharap dengan adanya dukungan dan perhatian dari pemerintah, seni dan budaya asli Malang bisa terus berkembang dan menjadi identitas kuat bagi Kota Malang.
Baca juga:















