Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat, mengungkapkan optimisme tinggi mengenai elektabilitasnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang. Meskipun hasil survei terbaru belum dirilis, Wahyu percaya bahwa posisinya saat ini merupakan yang tertinggi.
“Saya sudah yakin bahwa saya tertinggi, tetapi survei kan masih terus berjalan. Insha Allah di atas 60 persen,” katanya saat menghadiri kegiatan kampanye. Meskipun tidak memiliki angka pasti, Wahyu merasa percaya diri berdasarkan antusiasme masyarakat saat berinteraksi langsung.
Baca Juga : Proyek Pelebaran Jalan Gondanglegi-Balekambang Selesai pada 2026
Dukungan Partai Politik yang Kuat
Dukungan yang kuat dari partai politik menjadi salah satu faktor penting dalam kampanye Wahyu Hidayat. Ia dan pasangannya, Ali Muthohirin, didukung oleh 14 partai politik, termasuk 5 partai yang memiliki kursi di DPRD Kota Malang.
Partai-partai tersebut adalah Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Walaupun terdapat 9 partai lainnya yang belum memiliki kursi, mereka tetap berkontribusi signifikan terhadap perolehan suara.
Koalisi Kuat untuk Memenangkan Pilkada
Koalisi gemuk yang mengusung pasangan Wahyu dan Ali Muthohirin disebut sebagai pasangan WALI, yang berhasil mengantongi lebih dari 250 ribu suara pada Pemilu serentak sebelumnya. Dengan total suara sah sekitar 503.887 di Kota Malang, dukungan ini menunjukkan potensi yang besar untuk memenangkan Pilkada.
Kekuatan koalisi ini menjadi modal penting bagi Wahyu Hidayat dalam mempertahankan posisinya di Pilkada. Dengan optimisme dan dukungan yang solid, Wahyu bertekad untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat Kota Malang dalam pemilihan mendatang.
Baca Juga : Pemkab Malang Siap Perbaiki Infrastruktur Pasar Dampit yang Rusak















