infomalang.com/ MALANG – Dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengedukasi masyarakat untuk lebih tertib dalam membayar pajak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang menggelar program unggulan bertajuk Bapenda Menyapa Warga (BMW). Program ini tidak hanya menyasar edukasi dan pelayanan, tetapi juga memberi apresiasi berupa hadiah menarik bagi wajib pajak (WP) yang patuh dan menggunakan metode pembayaran digital seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Salah satu kegiatan BMW yang terbaru dilaksanakan pada Selasa, 16 Juli 2025, di Kantor Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung. Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian program yang sudah berjalan sejak awal tahun dan terus dijadwalkan di berbagai kecamatan. Tujuannya, mendekatkan pelayanan pajak kepada masyarakat serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif warga dalam membayar pajak.
“Melalui program BMW ini, kami ingin memberi kemudahan kepada masyarakat serta mengedukasi pentingnya kontribusi melalui pajak. Kami juga memberikan reward kepada wajib pajak yang memenuhi kriteria tertentu sebagai bentuk apresiasi,” ujar Made kepada awak media.
Salah satu bentuk reward yang diberikan adalah gula bagi wajib pajak yang melakukan pembayaran menggunakan QRIS. Langkah ini sejalan dengan upaya digitalisasi layanan pemerintah daerah. Selain itu, souvenir menarik juga diberikan kepada warga yang taat membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Penggunaan QRIS dinilai sebagai metode pembayaran yang cepat, aman, dan efisien, sejalan dengan semangat pemerintah untuk mendorong transaksi digital. QRIS memungkinkan wajib pajak untuk membayar PBB dan jenis pajak lainnya tanpa harus membawa uang tunai atau antre di kantor pajak. “Kami ingin menciptakan pengalaman yang nyaman dan modern bagi masyarakat dalam bertransaksi pajak,” tambah Made.
Baca Juga:DPRD Malang Soroti Pembelian Air PDAM Pasuruan ke Perorangan: Diduga Langgar Aturan
Program BMW tidak hanya memberikan reward. Dalam setiap kunjungannya, Bapenda juga membuka layanan aduan dan konsultasi langsung. Masyarakat bisa mengajukan berbagai permohonan seperti keberatan pajak, mutasi gabung, mutasi pecah, pembetulan data, hingga pengajuan pengurangan SPPT. Bahkan, pelayanan kolektif bagi kelompok warga juga tersedia, menjadikan program ini inklusif dan responsif terhadap kebutuhan warga.
Dari sisi capaian, per pertengahan tahun 2025 ini, Bapenda Kabupaten Malang telah mencapai 49,41 persen dari target pajak sebesar Rp 727,20 miliar, atau sekitar Rp 359,33 miliar. Capaian tersebut dinilai positif dan sejalan dengan proyeksi tahunan. Untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) saja, dari target Rp 113,50 miliar, telah terealisasi Rp 48,25 miliar atau 42,51 persen. Tahun sebelumnya, Bapenda bahkan mampu melampaui target PBB hingga 118,32 persen.
Made optimistis bahwa dengan dukungan masyarakat dan inovasi layanan yang terus dikembangkan, target akhir tahun akan tercapai. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat demi kemajuan bersama. “Kesadaran warga membayar pajak meningkat. Kami ingin tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu,” tegasnya.
Kegiatan BMW berikutnya dijadwalkan di Kecamatan Ngantang pada 17 Juli dan Tajinan pada 22 Juli. Pemerintah berharap masyarakat di wilayah-wilayah tersebut juga menunjukkan antusiasme yang tinggi seperti yang terlihat di Jabung.
Dengan terus mendorong partisipasi aktif warga, penerapan teknologi pembayaran QRIS, serta pemberian reward sebagai motivasi, Bapenda Kabupaten Malang menegaskan komitmennya untuk membangun budaya pajak yang kuat dan berkelanjutan.
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya digitalisasi dan transformasi pelayanan publik yang lebih modern, inklusif, dan transparan. Bagi warga yang ingin mendapatkan pelayanan langsung atau hadiah menarik, pastikan hadir dalam kegiatan BMW di wilayah masing-masing.
Baca Juga:Air Kalibiru Bocor? DPRD Malang Selidiki Dugaan Rugikan PAD.















