Pasar keuangan global tengah dilanda guncangan, dan dampaknya terasa hingga ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
Kekhawatiran akan perang dagang, suku bunga tinggi, dan ketegangan geopolitik global menjadi biang keladinya. Pelemahan rupiah pun tak terhindarkan.
Namun, Ernawan R Salimsyah, Chief Investment Officer PT Mandiri Manajemen Investasi, menyatakan fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat dan menarik investasi, meski pasar bergejolak. Menurutnya, potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), bahkan oleh The Fed, masih terbuka, dengan kemungkinan satu atau dua kali pemangkasan.
Baca juga : Wajib Simpan 100%! Kebijakan Mengejutkan Prabowo Soal Devisa Ekspor
Namun, semua itu sangat bergantung pada perkembangan data ekonomi, khususnya dampak kebijakan Presiden Donald Trump yang masih menjadi bayang-bayang.
Lebih lanjut, wawancara eksklusif Anneke Wijaya dengan Ernawan di program Power Lunch, infomalang.com/ (Senin, 17 Februari 2025) mengupas tuntas pandangan pelaku pasar terhadap dampak gejolak global terhadap rupiah, IHSG, dan suku bunga.
Baca juga : 61 Emiten Dibekukan! Geger Bursa Efek Indonesia!
Saksikan wawancara selengkapnya untuk mengetahui analisis mendalam tentang masa depan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global ini.
