Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat tajam 1,06% pada sesi pertama perdagangan Selasa (25/3/2025), menutup perdagangan di angka 6.226,23 atau naik 65 poin. Kenaikan ini cukup dramatis, mengingat pada awal perdagangan IHSG sempat menyentuh kenaikan fantastis hingga 1,65%. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 307 saham mengalami kenaikan, 265 saham mengalami penurunan, dan 210 saham lainnya stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 5,36 triliun dengan volume 7,27 miliar saham dalam 503 ribu kali transaksi.
Pergerakan IHSG hari ini sangat kontras dengan perdagangan Senin (24/3/2025) yang berakhir lesu di angka 6.161,22, atau turun 1,55%. Bahkan, indeks sempat anjlok lebih dari 4% dan menembus level 6.000. Namun, pengumuman struktur pengurus Danantara menjadi titik balik yang signifikan bagi pasar. Dengan kehadiran para profesional berpengalaman dari sektor perbankan dan investment banking, badan pengelola investasi tersebut diyakini dapat membawa stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang.
Baca juga: IHSG Bangkit Dramatis! Bisakah Pertahankan Momentum?

Selain pengumuman pengurus Danantara, sentimen positif lainnya juga turut mendorong penguatan IHSG. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri yang menghasilkan keputusan strategis bagi perbankan nasional turut memberikan optimisme di pasar. Di sisi global, kenaikan indeks saham di Wall Street menjadi pemicu tambahan yang meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar keuangan Indonesia.
Faktor lain yang turut meredakan kekhawatiran pasar adalah pernyataan Presiden Trump terkait kebijakan tarif impor yang sebelumnya sempat memicu ketidakpastian. Dalam beberapa pernyataan terakhirnya, Trump memberi sinyal fleksibilitas terkait tarif resiprokal yang dijadwalkan berlaku pada 2 April. Ia juga mengindikasikan akan ada pengumuman lebih lanjut mengenai tarif berbagai produk dan kemungkinan pengecualian bagi beberapa negara. Hal ini membantu meredakan ketakutan akan inflasi dan perlambatan ekonomi global akibat kebijakan proteksionisme tersebut.
Dengan berbagai faktor positif yang mendukung, pelaku pasar optimistis bahwa IHSG akan mampu mempertahankan momentum kenaikan dalam beberapa waktu ke depan. Stabilitas dan kebijakan strategis yang tepat diharapkan dapat memperkuat kepercayaan investor serta menjaga pertumbuhan pasar modal Indonesia.
Baca juga: IHSG Anjlok, Tapi Ada Secercah Harapan?















