Pengangkatan Djamal Attamimi sebagai Managing Director Finance di Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengejutkan banyak pihak. Pria yang sebelumnya dikenal sebagai Komisaris di emiten tambang PT TBS Energy Tbk (TOBA), perusahaan yang berafiliasi dengan Luhut Binsar Panjaitan dan Pandu Sjahrir, kini akan memegang kendali keuangan BUMN raksasa ini. Pengumuman resmi disampaikan oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani, pada Senin (24/3/2025) lalu.
Rosan menegaskan bahwa seluruh jajaran direksi Danantara terpilih berdasarkan meritokrasi, tanpa intervensi dari Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menekankan bahwa daftar nama yang diajukan kepada Presiden tidak mengalami penolakan. Lebih lanjut, Rosan menambahkan bahwa komposisi tim Danantara masih berpotensi berkembang, baik dari sisi penasihat maupun anggota tim inti. “Kami membutuhkan orang-orang yang siap bekerja sama. Kami berjanji akan memberikan update mengenai nama-nama baru di Danantara. Proses seleksi ini telah berlangsung panjang,” ujar Rosan dalam konferensi pers “Meet the Team Danantara” di Jakarta.
Baca juga: IHSG Anjlok, Tapi Ada Secercah Harapan?
Lantas, siapakah Djamal Attamimi? Pria ini memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng. Ia lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, dengan gelar Bachelor of Economics (1986) dan meraih gelar Master of Business Administration dari Erasmus Universiteit Rotterdam School of Management, Belanda (1990).
Kariernya di dunia keuangan terbilang gemilang. Ia pernah menjabat sebagai Managing Partner & CEO Lynx Asia Partners (2013), Managing Director dan Head of Financing Group di Nomura (2011-2013), Managing Director dan Co-Head of Capital Markets & Treasury Services di Deutsche Bank (2005-2011), serta Managing Director di Delta Advisory. Pengalamannya juga mencakup posisi penting di Citibank dan Rabobank.
Selain kiprahnya di sektor perbankan, Djamal juga pernah menjabat sebagai Komisaris TOBA. Ia pertama kali diangkat pada 26 Mei 2017 dan kembali ditunjuk pada 26 Agustus 2020. Keterkaitan TOBA dengan Luhut Binsar Panjaitan, melalui PT Toba Sejahtra yang memiliki 8,6% saham, dan Pandu Patria Sjahrir yang menjabat sebagai Vice President Director TOBA, menjadi sorotan. Menariknya, Pandu Sjahrir juga kini menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO) di Danantara. Gabungan pengalaman dan relasi ini tentu akan menjadi aset berharga bagi Danantara ke depannya. Dengan kepemimpinan baru yang berpengalaman, Danantara diharapkan mampu mengelola investasi secara efektif dan membawa manfaat bagi perekonomian nasional.
Baca juga: Guncangan di Bank Mandiri: Siapa Sosok Pengganti Chatib Basri?
