Breaking

Struktur Jembatan Penghubung Mayjen Sungkono-Kyai Parseh Kota Malang Hampir Rampung

Pembangunan jembatan penghubung di Jalan Mayjen Sungkono-Kyai Parseh Kota Malang hampir selesai. Pada tahap terbaru, struktur utama jembatan berupa beton u-ditch sudah dipasang dengan total empat unit. Selain itu, material pasir mulai ditambahkan di atas beton untuk memperkuat konstruksi jembatan.

Ketua RW 1 Kelurahan Bumiayu, Darwoko, menjelaskan bahwa proyek perbaikan jembatan ini telah dimulai sejak 6 Oktober 2024. Tujuan utama perbaikan ini adalah memperlebar jembatan dari tiga meter menjadi tujuh meter guna mengatasi peningkatan arus lalu lintas di area tersebut. “Karena arus lalu lintas sekarang bertambah ramai, jadi jembatan perlu dilebarkan,” ujar Darwoko.

Baca Juga : Pelatihan Fotografi Strobist Untuk Meningkatkan Kualitas Dokumentasi PKS Jawa Timur

Pentingnya Perbaikan untuk Keamanan Lalu Lintas
Darwoko juga menyoroti bahwa jembatan ini sering menjadi lokasi kecelakaan, terutama melibatkan anak sekolah yang menuju ke SMP Negeri 7 Kota Malang. Dengan pelebaran jembatan, diharapkan potensi kecelakaan dapat berkurang. Selama proses perbaikan, masyarakat bisa menggunakan jalan alternatif seperti Jalan Buring Gang 6 atau Jalan Manisa yang tembus ke Jalan Kyai Parseh Jaya.

Selain pelebaran, beberapa bagian jembatan akan diperbaiki karena jembatan ini sudah beberapa kali mengalami kerusakan. Darwoko juga mengusulkan agar dua pohon di sekitar jembatan ditebang karena dapat mengganggu pandangan pengendara yang melintas.

Proyek Ditargetkan Rampung Akhir Oktober
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, R. Dandung Djulharjanto, menjelaskan bahwa proyek perbaikan ini menjadi prioritas pemerintah setempat. Pengerjaan ditargetkan selesai pada akhir Oktober 2024 untuk memastikan akses masyarakat dapat kembali normal. “Kami kebut supaya akses masyarakat di sana bisa lancar kembali,” ujar Dandung.

Selain pelebaran, perbaikan juga mencakup pembongkaran total fondasi jembatan yang sudah rusak demi keamanan dan daya tahan jangka panjang.

Baca Juga : Pria Asal Malang Ditemukan Tewas di Sungai Brantas Jombang, Diduga Bunuh Diri Karena Terlilit Utang