Breaking

Pemkab Malang Gelar Pasar Murah untuk Kendalikan Inflasi dan Dukung UMKM

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang menggelar pasar murah di halaman Kantor Desa Segaran, Kecamatan Gedangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan mendapat respons positif dari warga sekitar yang antusias memanfaatkan kesempatan tersebut.

Pasar murah bertajuk “Berjuang Bersama Kendalikan Inflasi Daerah” merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-1.263 Kabupaten Malang. Dengan kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat memperoleh bahan pokok dan produk UMKM dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga : Kekeringan di Sumber Sengkaring Donomulyo, Dua Kemungkinan Penyebab Terungkap

Menjaga Kestabilan Harga dan Daya Beli

Kepala Disperindag Kabupaten Malang, M. Nur Fuad Fauzi, menjelaskan bahwa tujuan utama dari pasar murah adalah untuk menjaga kestabilan harga dan mempertahankan daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. “Kami berharap dengan adanya pasar murah ini, masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari tanpa harus merasa terbebani dengan harga pasar yang terus naik,” ujar Fuad.

Dalam gelaran ini, berbagai kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, dan gula dijual dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Hal ini bisa terwujud berkat kerja sama dengan Bulog, perusahaan ritel, dan perangkat daerah lainnya, sehingga warga dapat membeli telur dengan harga Rp 22 ribu per kilogram, jauh di bawah harga pasar.

Dukungan untuk Produk UMKM Lokal

Kegiatan pasar murah ini tidak hanya berfokus pada pengendalian inflasi, tetapi juga menjadi ajang promosi bagi produk-produk UMKM lokal. “Ini bukan hanya soal menjaga kestabilan harga, tetapi juga mendukung semangat ekonomi kerakyatan. Kami ingin membantu UMKM berkembang dan lebih dikenal oleh masyarakat luas,” jelas Fuad.

Dengan antusiasme warga yang datang meski di tengah kesibukan harian mereka, produk-produk yang dijual dalam pasar murah ini cukup laris. Pasar murah diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada kestabilan harga, tetapi juga terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Malang.

Baca Juga : Struktur Jembatan Penghubung Mayjen Sungkono-Kyai Parseh Kota Malang Hampir Rampung