Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Peristiwa

Antisipasi Musim Hujan, Pemkab Malang Lakukan Pengeprasan Pohon Rawan Tumbang

59
×

Antisipasi Musim Hujan, Pemkab Malang Lakukan Pengeprasan Pohon Rawan Tumbang

Share this article
Pengeprasan pohon rawan tumbang di Kabupaten Malang

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah memulai langkah preventif untuk mencegah potensi bahaya akibat pohon tumbang menjelang musim penghujan. Diperkirakan akhir Oktober, wilayah ini akan mulai mengalami curah hujan yang tinggi, disertai dengan angin kencang yang berpotensi menyebabkan pohon tumbang. Untuk mengantisipasi kejadian ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang bekerja sama dengan instansi terkait melakukan pengeprasan pohon-pohon yang dianggap rawan.

Sebelum proses pengeprasan dilakukan, tim BPBD terlebih dahulu melakukan survei di sejumlah titik yang rawan. Survei ini melibatkan beberapa instansi lain, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) serta Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang. Kanit Turjawali Satlantas Polres Malang, Ipda Andi Agung, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir potensi pohon tumbang yang dapat membahayakan masyarakat saat musim hujan tiba.

Juragan Kost

“Kami melakukan survei terlebih dahulu untuk mengidentifikasi pohon-pohon yang rawan tumbang. Setelah survei selesai, tim gabungan akan segera turun untuk melakukan tindakan pengeprasan atau pemangkasan,” ujar Andi.

Baca Juga :

Relokasi Pedagang Pasca Kebakaran Pasar Comboran Malang di Lantai Satu

Salah satu lokasi yang telah dilakukan survei adalah di sepanjang Jalan Jalibar-Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung. Dari hasil survei tersebut, ditemukan empat pohon yang dinyatakan rawan tumbang, sehingga segera dilakukan pemangkasan pada pohon-pohon tersebut. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menyatakan bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut di berbagai ruas jalan di Kabupaten Malang.

“Pada survei kali ini, kami menemukan empat pohon yang perlu segera ditebang atau dipangkas. Semua pohon tersebut berada di sepanjang Jalan Jalibar,” jelas Sadono.

Lebih lanjut, Sadono menambahkan bahwa survei dan tindakan pencegahan ini akan berlanjut ke ruas jalan lain yang dinilai berpotensi bahaya. Salah satu lokasi yang menjadi fokus selanjutnya adalah ruas Jalan Kepanjen-Kebonagung di Kecamatan Pakisaji, karena di sepanjang jalan ini terdapat banyak pohon berukuran besar dan berumur tua.

Kasus pohon tumbang sebelumnya terjadi di Jalan Trunojoyo, Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, pada Jumat (13/9). Pohon trembesi dengan diameter sekitar 75 cm tumbang akibat angin kencang yang melanda wilayah tersebut. Insiden ini semakin mempertegas pentingnya upaya antisipasi pohon tumbang, terutama menjelang musim penghujan, demi keselamatan warga.

Baca Juga :

Kebakaran Lahan Kosong di Kota Malang, Diduga Akibat Pembakaran Sampah