Setelah terjadinya kebakaran di Pasar Batu Barat Comboran, Kota Malang, pada Jumat (13/9), Pemkot Malang segera mengambil langkah cepat untuk menangani dampaknya. Salah satu langkah paling mendesak adalah mencarikan tempat relokasi bagi para pedagang yang terdampak. Pemerintah Kota Malang, melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag), telah memutuskan bahwa lantai satu pasar yang sama akan dijadikan titik relokasi.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menjelaskan bahwa meskipun lantai satu tidak terkena dampak kebakaran, proses persiapan relokasi tetap memerlukan waktu untuk pembersihan dan pemetaan lapak yang tersedia. “Selama seminggu ke depan, kami akan melakukan pembersihan dari basement hingga lantai satu,” ujar Eko, Selasa (17/9). Ia menegaskan bahwa kondisi lantai satu masih layak dan cukup luas untuk menampung pedagang terdampak, tanpa perlu menyewa tempat di luar pasar.
Dari pendataan terakhir, jumlah pedagang yang terdampak kebakaran mencapai 73 orang. Sebagian besar adalah pedagang pakaian bekas yang sebelumnya berjualan di lantai tiga pasar. Diskopindag memastikan bahwa jumlah lapak di lantai satu lebih dari cukup untuk menampung mereka. “Di lantai satu, masih banyak kios kosong, sehingga para pedagang tidak perlu mencari tempat lain,” tambah Eko.
Baca Juga :
Kebakaran Lahan Kosong di Kota Malang, Diduga Akibat Pembakaran Sampah
Pasar Baru Barat Comboran memiliki total 1.256 kios, namun hanya sekitar 389 kios yang aktif digunakan. Hal ini berarti masih banyak ruang yang belum terpakai, sehingga bisa dipetakan dan dialokasikan untuk para pedagang yang terdampak kebakaran. Para pedagang menyambut baik rencana relokasi ini. Bahkan, beberapa dari mereka telah memulai pembersihan dan persiapan lapak di lantai satu yang masih aman untuk digunakan.
Lantai satu sebelumnya digunakan oleh para pedagang toko pracangan, tetapi jumlah mereka hanya 13 orang, sehingga masih banyak kios yang kosong dan dapat digunakan oleh para pedagang yang terdampak. Kebakaran yang terjadi pada Jumat malam lalu tidak menyebabkan kerusakan signifikan pada lantai satu, sehingga lokasi ini dinilai sangat layak untuk dijadikan titik relokasi sementara.
Langkah cepat yang diambil oleh Pemkot Malang ini diharapkan dapat membantu para pedagang kembali beraktivitas secepat mungkin, sekaligus memastikan kelangsungan ekonomi pasar tetap berjalan.
Baca Juga :