Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mengadakan debat publik perdana untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Malang 2024 pada Sabtu (26/10/2024). Debat ini berlangsung di Hotel Grand Mercure, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dengan tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah.”
Program Unggulan Paslon WALI untuk Masyarakat Kota Malang
Pasangan calon nomor urut 1, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (WALI), memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan lima program unggulan mereka. Program tersebut mencakup pemberian 1.000 beasiswa, seragam gratis bagi 1.000 pelajar, serta pelaksanaan 1.000 event yang bertujuan untuk memperkuat ikatan sosial warga. Wahyu Hidayat menyatakan tekadnya untuk memajukan Kota Malang sekaligus menciptakan pemerintahan yang bersih. “Tanggung jawab untuk membangun Kota Malang dengan dukungan masyarakat Kota Malang. Kota Malang yang bebas korupsi,” ujar Wahyu.
Baca juga:
Pohon Trembesi Tumbang di Stasiun Kota Baru, Tera Bangunan Warung dan Kendaraan Rusak
HC-Ganis dan Visi Indonesia Emas 2045
Pasangan calon nomor urut 2, Heri Cahyono dan Ganisa Pratiwi Rumpoko (HC-Ganis), mengusung sembilan program unggulan yang sejalan dengan Trisakti Bung Karno. Menurut Heri, visi dan misi mereka didesain untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, sebagai langkah jangka panjang demi kesejahteraan masyarakat Kota Malang. “Program kami juga selaras untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” jelas Heri Cahyono. Paslon ini mengusulkan program yang mendukung kemandirian dan keberlanjutan untuk membawa Kota Malang menjadi lebih maju di masa depan.
ABADI dan Pengembangan Pendidikan untuk Generasi Emas
Paslon nomor urut 3, Mochamad Anton dan Dimyati Ayatullah (ABADI), menyampaikan komitmen mereka dalam menjadikan Kota Malang sebagai kota yang bermartabat dan nyaman. Mereka menyoroti pentingnya pendidikan tinggi serta penyediaan fasilitas yang layak untuk menciptakan generasi emas di Kota Malang. “Kota bermartabat dan maju, menciptakan generasi emas di kota Malang, tidak ada putus sekolah dan sekolah yang tinggi. Kota yang nyaman harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai,” ungkap Mochamad Anton. Paslon ini menegaskan pentingnya pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan sebagai penopang utama kesejahteraan masyarakat.
Debat perdana ini memberikan kesempatan bagi ketiga paslon untuk menyampaikan gagasan mereka tentang masa depan Kota Malang. Momen ini sekaligus menjadi sarana untuk menarik perhatian masyarakat menjelang Pilwali 2024.
Baca juga:
Tumpukan Sampah Medis Ditemukan di Jalan Simpang Mega Mendung dan Jalan Raya Tidar, Kota Malang















