Breaking

Dua Pemuda Poncokusumo Tewas di Bawah Jembatan, Polisi Lakukan Penyelidikan

Warga Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, digegerkan dengan penemuan dua pemuda yang tewas di aliran sungai di bawah jembatan setinggi 25 meter, Minggu (29/12). Kedua korban adalah Ahmat Khoirul Anam (22) dan Alfin Dika Putra Johana (20), warga Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo. Hingga kini, penyebab kematian mereka masih menjadi tanda tanya besar.

Kejadian bermula saat seorang warga melintas di jembatan pada dini hari dan mendapati sebuah mobil Jeep yang mesinnya masih menyala, tetapi tanpa pengemudi maupun penumpang. Mobil tersebut, yang diketahui milik salah satu korban, mengalami kerusakan pada roda. Setelah memastikan ciri-ciri kendaraan, warga segera melaporkan temuan itu kepada keluarga korban.

“Pagi harinya, warga bersama keluarga korban mulai menyisir sungai. Jenazah pertama ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB,” ungkap Sampetno, salah satu kerabat korban, saat ditemui di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Baca Juga :

Meriahkan Malam Tahun Baru, Pesta Rakyat di Balai Kota Malang Hadirkan Denny Caknan

Jenazah pertama yang ditemukan adalah Alfin, yang bekerja sebagai sopir Jeep untuk wisata. Beberapa waktu kemudian, jasad Ahmat ditemukan sejauh 100 meter dari lokasi penemuan pertama. Menurut Sampetno, kedua tubuh korban menunjukkan tanda-tanda lebam, diduga akibat terjatuh dan terbentur bebatuan di dasar sungai.

“Bagaimana mereka bisa jatuh, kami belum tahu pasti. Polisi masih melakukan olah TKP,” tambahnya.

Kapolsek Poncokusumo, AKP Subijanto, menjelaskan bahwa kondisi tubuh korban ditemukan utuh. Namun, penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan medis. “(Penyebab kematian) itu ranah medis,” ujarnya singkat.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami rangkaian peristiwa untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian atau dugaan lain dalam kejadian tersebut.

Baca Juga :

KPPN Malang Salurkan Rp5,6 Triliun KUR, Dorong Pertumbuhan UMKM