Scroll untuk baca artikel
Ichik Ichik Sawojajar
BisnisPemerintahan

Heri Cahyono Serukan Program Curhat Rakyat untuk Konektivitas antara Masyarakat dan Pemerintah di Malang

65
×

Heri Cahyono Serukan Program Curhat Rakyat untuk Konektivitas antara Masyarakat dan Pemerintah di Malang

Share this article

Calon Walikota Malang nomor urut 2, Heri Cahyono atau Sam HC, menggelar diskusi dengan masyarakat di sekitar Terminal Arjosari Malang pada Rabu (1/10/2024) sore. Dalam pertemuan ini, Sam HC mengungkapkan keprihatinannya terhadap hilangnya koneksi antara masyarakat dan pemerintahan di Kota Malang.

Hilangnya Keterhubungan

Juragan Kost

Sam HC menjelaskan bahwa kondisi ini telah menyebabkan problematika yang berkepanjangan di Kota Malang. “Kota ini kehilangan keterhubungan antara pemerintah dengan masyarakat. Sehingga problematika itu menahun. Itu seperti kapal bocor, jadi kapal bernama Kota Malang tidak pernah berjalan karena bocor,” ujarnya.

Menyadari urgensi masalah tersebut, Sam HC berkomitmen untuk menawarkan ide-ide baru yang dapat mendorong kemajuan Kota Malang. Ia menekankan bahwa solusi perlu dicari untuk mengatasi permasalahan ini agar hubungan antara pemerintah dan masyarakat bisa terjalin dengan baik.

Baca juga:

Tiga Kebakaran Melanda Kota Malang dalam Sehari

Program Curhat Rakyat

Salah satu gagasan yang diusulkan Sam HC adalah program “Curhat Rakyat.” Melalui program ini, ia berjanji untuk mengurangi anggaran rapat yang biasanya diadakan di hotel dan menggantinya dengan kunjungan ke kampung-kampung.

“Dengan program Curhat Rakyat ini, masyarakat bisa bertemu tanpa jarak. Walikota ini akan lebih banyak turun untuk mendengar masalah masyarakat agar dinas terkait segera bisa menyelesaikannya,” tegas Sam HC.

Mendorong Pertumbuhan UMKM

Dengan mengadakan rapat langsung di kampung-kampung, Sam HC meyakini bahwa langkah ini tidak hanya akan mengurangi anggaran rapat, tetapi juga akan memberikan manfaat bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat.

“Kami tidak melarang rapat di hotel, tetapi porsi rapat yang biasanya 100 persen di hotel akan kami kurangi menjadi 70 persen di kampung dan 30 persen di hotel,” jelasnya. “Saat rapat di kampung, mereka juga akan disuplai oleh UMKM lokal, sehingga dapat menghidupi kampung,” pungkasnya.

Baca juga:

Pelaku Curanmor Berhasil Ditangkap di Kabupaten Malang