Menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Senin, 16 September 2024, para pedagang jajanan tradisional di Kota Malang mengalami peningkatan omzet yang signifikan. Salah satu pasar yang merasakan dampaknya adalah Pasar Dinoyo, yang terletak di Jalan Mertojoyo, Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pasar yang biasanya ramai di pagi hari ini mulai dipadati pengunjung sejak subuh pada Kamis, 12 September 2024. Banyak warga yang berburu jajanan pasar sebagai persiapan menyambut perayaan Maulid Nabi.
Lastri, seorang pedagang jajanan tradisional di Pasar Dinoyo, mengungkapkan bahwa permintaan terhadap jajanan tradisional melonjak tajam. “Biasanya sehari saya hanya menjual 100 bungkus, tapi jelang Maulid Nabi, penjualan bisa mencapai 300 bungkus dalam sehari,” ujar Lastri sambil melayani pembeli di lapaknya.
Jajanan Favorit untuk Perayaan Maulid Nabi
Baca juga:
Warga Singosari Melukai Tiga Orang Saat Hendak Menghalau Keributan
Beragam jajanan pasar seperti klepon, onde-onde, apem, cucur, lemper, hingga serabi menjadi favorit warga untuk merayakan Maulid Nabi. Jajanan ini kerap disajikan dalam acara pengajian, selametan, atau sebagai bentuk rasa syukur yang dibagikan kepada tetangga. Harga jajanan tradisional di Pasar Dinoyo berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 4.000 per buah, dan Lastri pun memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar.
“Saya selalu menerima pesanan kue, tetapi menjelang perayaan Maulid Nabi, pesanan meningkat tajam. Jika memesan dalam jumlah besar, tentunya ada potongan harga,” tambah Lastri.
Kearifan Lokal dalam Tradisi Maulid Nabi
Jajanan pasar tak hanya berfungsi sebagai sajian, tetapi juga memiliki nilai simbolis sebagai wujud kearifan lokal yang tetap dilestarikan oleh masyarakat. Menjelang perayaan Maulid Nabi, tradisi membeli jajanan pasar untuk suguhan dalam acara keagamaan seperti pengajian masih dilakukan oleh banyak warga. Hal ini menunjukkan bahwa selain aspek religius, ada juga unsur budaya yang terjaga di tengah masyarakat.
“Setiap tahun, tradisi ini tetap berjalan. Saya berharap tahun-tahun berikutnya juga akan tetap ramai seperti ini,” tutup Lastri.
Baca juga:
Mahkamah Agung Gelar Tali Asih Perdana di Malang, Perkuat Hubungan Sosial Melalui Program Peduli