Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Peristiwa

Warga Singosari Melukai Tiga Orang Saat Hendak Menghalau Keributan

51
×

Warga Singosari Melukai Tiga Orang Saat Hendak Menghalau Keributan

Share this article
Warga Singosari Melukai Tiga Orang Saat Hendak Menghalau Keributan

Upaya seorang warga untuk meredam keributan justru berujung pada kekerasan. Nurkholis, seorang pria berusia 43 tahun asal Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Malang, kini harus berhadapan dengan pihak berwajib setelah melukai tiga orang. Insiden ini terjadi pada malam Rabu, 11 September, ketika berlangsung acara bantengan di lingkungan sekitar.

Kejadian bermula ketika acara bantengan yang digelar di RT 01 RW 01 Desa Klampok sekitar pukul 23.15 berubah menjadi ricuh. Sekelompok penonton yang didominasi oleh remaja terlibat saling dorong dan pukul, menyebabkan situasi semakin tidak terkendali. Menyaksikan keributan tersebut dari rumahnya, Nurkholis merasa terpanggil untuk turun tangan. Menurut penuturan Kapolsek Singosari, Kompol Mahsyur Ade, “Nurkholis awalnya berada di rumah, namun karena terjadi keributan, ia memutuskan untuk keluar.”

Juragan Kost

Melihat aksi para remaja yang semakin brutal, Nurkholis mengambil parang dan keluar dari rumah dengan maksud melerai. Sayangnya, langkah yang diambilnya malah memperkeruh suasana. Ketika Nurkholis mengacungkan senjata tajam tersebut, warga yang berada di lokasi merasa terancam dan mencoba merebut parang dari tangannya. Bukannya meredam situasi, Nurkholis justru merasa tindakan warga adalah bentuk ancaman terhadap dirinya, sehingga ia bereaksi dengan menyabetkan parangnya secara acak.

Baca Juga :

Pemkot Malang Rancang TPS Ramah Lingkungan dan Anti-Bau

Akibat tindakan tersebut, tiga orang mengalami luka-luka. Dua korban di antaranya adalah Afiando Candra Putra, 24 tahun, dan Dio Bagus Afianto, 28 tahun, keduanya warga Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari. Afiando mengalami luka robek di telapak tangan kanan, sementara Dio terluka di kaki kiri dan telapak tangan kanan. Korban ketiga adalah Ahmad Junaedi, 31 tahun, warga asli Klampok, yang terluka di bagian kepala.

Kejadian ini memicu amarah warga setempat. Nurkholis menjadi sasaran kemarahan massa, dan sempat dikeroyok oleh warga yang marah atas insiden tersebut. Namun, aksi pengeroyokan berhasil dihentikan setelah aparat kepolisian tiba di lokasi. Nurkholis kemudian diamankan oleh pihak kepolisian dan dibawa ke Polsek Singosari untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Saat ini, Nurkholis berada di rumah tahanan Polsek Singosari sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.

Kapolsek Singosari mengungkapkan bahwa hingga saat ini, penyelidikan atas kasus ini masih terus berlangsung. Aparat kepolisian sedang mendalami kronologi lengkap peristiwa untuk memastikan tindakan hukum yang tepat terhadap Nurkholis.

Baca Juga :

Pasutri Curi Kalung Emas di Toko Rajawali Malang