Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Peristiwa

Kebakaran Lahan Kosong di Kota Malang, Diduga Akibat Pembakaran Sampah

47
×

Kebakaran Lahan Kosong di Kota Malang, Diduga Akibat Pembakaran Sampah

Share this article
Kebakaran lahan kosong Kota Malang

Kebakaran kembali melanda sebuah lahan kosong di kawasan Jalan Ikan Kakap, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Senin malam (16/9/2024). Kebakaran ini diduga kuat disebabkan oleh rambatan api dari pembakaran sampah yang tidak terkendali. Sebanyak 14 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kejadian.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Agoes Soebekti, menyatakan bahwa api kemungkinan besar menyebar akibat pembakaran sampah yang tidak diawasi dengan baik. “Penyebabnya diduga karena rambatan pembakaran sampah,” ungkap Agoes pada Selasa (17/9/2024). Kebakaran tersebut menghanguskan lahan kosong seluas 50 meter persegi di kawasan tersebut.

Juragan Kost

Setelah menerima laporan dari warga sekitar, tim pemadam kebakaran segera bergerak cepat menuju lokasi untuk mengatasi kebakaran yang terus meluas. Proses pemadaman melibatkan 14 petugas pemadam kebakaran yang berusaha menghentikan laju api. Mereka menggunakan sekitar 7.000 liter air untuk memadamkan kobaran api yang membara.

“Saat di lokasi kejadian, tim tidak hanya fokus pada pemadaman, tetapi juga berusaha memutuskan rambatan api agar tidak menyebar ke area lain. Kami juga memastikan tidak ada hidden fire yang dapat memicu kebakaran ulang,” tambah Agoes. Proses pemadaman berlangsung sekitar 15 menit, termasuk tahap pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam.

Baca Juga :

Lonjakan Wisatawan ke Bromo Memicu Kenaikan Permintaan Jeep di Wringinanom Malang

Setelah proses pemadaman selesai, tim pemadam kebakaran tidak langsung meninggalkan lokasi. Mereka memastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada sisa-sisa api yang tersembunyi sebelum benar-benar meninggalkan tempat kejadian. “Sebelum meninggalkan lokasi, tim harus memastikan bahwa semua api telah padam dan tidak ada hidden fire yang tersisa,” jelas Agoes.

Agoes juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak lalai saat melakukan pembakaran sampah atau aktivitas lain yang melibatkan api. “Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Kebakaran seperti ini sebenarnya bisa dicegah dengan tindakan yang lebih hati-hati dan preventif,” tutupnya.

Baca Juga :

Kecelakaan Tunggal di Jalur Lintas Selatan Malang, Sopir Tewas Empat Penumpang Luka-Luka